Mohon tunggu...
Babinsa Center
Babinsa Center Mohon Tunggu... Tentara - The Babinsa

Cepat tidak mendahului Pintar Tidak Menggurui Kehadiran Kami, melengkapi yang Sudah Lengkap

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Merah Putih di Bumi Nggusu Waru Bima

6 Desember 2024   11:01 Diperbarui: 6 Desember 2024   11:13 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sultan Muhammad Salahuddin Menunggu Kedatangan Bung Karno (Sumber: Samparaja Foto))

(Laskar Kae Tente menyerahkan Tawanan Jepang ke Laskar Api kemudian diserahkan ke BKR dan Pasukan Australia di Lawata Bima (Sumber: Samparaja Foto))
(Laskar Kae Tente menyerahkan Tawanan Jepang ke Laskar Api kemudian diserahkan ke BKR dan Pasukan Australia di Lawata Bima (Sumber: Samparaja Foto))

(Tentara Nippon Jepang yang di Tawan Laskar Kae  (Sumber: Samparaja Foto))
(Tentara Nippon Jepang yang di Tawan Laskar Kae  (Sumber: Samparaja Foto))

Kunjungan kedua Presiden Soekarno ke Bima

Tanggal 30 November 1950, Presiden Soekarno kembali mengunjungi Bima. Kedatangan Bung Karno disambut dengan lagu Indonesia Raya dan Kullu na lil Wathan, Lil Ula lil Alam yang dipimpin oleh Tuan Guru H. A. Ghany Masykur.

(Sultan Muhammad Salahuddin Menunggu Kedatangan Bung Karno (Sumber: Samparaja Foto))
(Sultan Muhammad Salahuddin Menunggu Kedatangan Bung Karno (Sumber: Samparaja Foto))

Dalam kunjungan tersebut, Sultan Muhammad Salahuddin menyampaikan pidato yang memukau, penuh dengan kekuatan sastra dan semangat perjuangan. Pidato ini menunjukkan kebijaksanaan beliau sebagai pemimpin sekaligus penjaga kearifan lokal.

(Suasana Istana ASI Mbojo Kesultanan Bima menyambut Bung Karno (Sumber: Samparaja Foto))
(Suasana Istana ASI Mbojo Kesultanan Bima menyambut Bung Karno (Sumber: Samparaja Foto))

(Kedatangan Bung Karno disambut langsung oleh Sultan Muhammad Salahuddin (Sumber: Samparaja Foto))
(Kedatangan Bung Karno disambut langsung oleh Sultan Muhammad Salahuddin (Sumber: Samparaja Foto))

(Sultan Muhammad Salahuddin bersama Bung Karno (Sumber: Samparaja Foto))
(Sultan Muhammad Salahuddin bersama Bung Karno (Sumber: Samparaja Foto))

Pidato Sultan Muhammad Salahuddin

"Paduka yang mulia,
Rindu yang meluas ini bukan baru sekarang saja timbulnya, akan tetapi sejak ledakan Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.
Pada saat ketika mana terbayanglah di muka Kami rakyat di sini wajah bapak-bapak pemimpin kita, Bung Karno dan Bung Hatta, yang sedang memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia.
Lalu pada saat itu juga tertanamlah dalam jiwa rakyat di sini arti Proklamasi yang harus dijunjung tinggi, harus dipertahankan, dan harus dimiliki itu.
Sehingga pada tanggal 22 November 1945, kami di Kesultanan Bima ini mengeluarkan pernyataan bahwa: DAERAH KESULTANAN BIMA MENJADI DAERAH ISTIMEWA YANG LANGSUNG BERDIRI DI BELAKANG REPUBLIK INDONESIA."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun