Selama perjalanan menuju mekkah, saya menghabiskan waktu dengan tidur. Sebab setelah ini bakalan ada rangkaian umroh yang membutuhkan kondisi fisik yang prima. Hingga tiba watunya sekitar jam 10.00 malam kami tiba di Masjidil Haram.
Setibanya di Mesjidil Haram, serangkai persiapan kami lakukan. Hingga tepat jam 11.00 malam waktu mekkah kami melakukan rangkaian proses ibadah umroh. Dimulai dari proses thawaf (mengitar Ka'bah sebanyak 7 kali), dilanjutkan dengan Sai (antara bukit shafah-marwah), dan diakhiri dengan Tahalul (memotong sebagian rambut). Setalah rangkain ini selesai maka Proses Ibadah Umroh pun telah selesai. Kami menyelesaikan umroh pertama ini pada pukul 02.00 pagi setelahnya seluruh jamaah dipersilahkan untuk kembali ke hotel dan beristirahat.
Kegiatan Selama di MEKKAH
Hari pertama di mekkah kami lakukan dengan menjalani proses Umroh pertama. Kemudian hari keduanya lebih banyak program bebas. Dalam artian jamaah bebas mau melakukan ibadah sebanyak-banyaknya di masjidil haram. Hari ketiganya proses umroh kedua berlangsung (Proses ibadah umroh kedua ini diperuntukkan untuk mengumrohkan orang tua/kerabat yang sudah meninggal atau dalam kondisi uzur). Untuk hari selanjutnya selama di mekkah jamaah lebih banyak program bebas seperti ziarah luar, memperbanyak ibadah di masjidil haram, melakukan thawaf sunnah atau jika ingin berbelanja juga diperbolehkan.
Nah kalau saya pribadi pada program-program bebas saya lebih banyak mengekplore masjidil haram. Memperbanyak ibadah disana, melakukan thawaf sunnah, melihat hijr ismail, melihat multazam, dan merasakan nikmatnya ibadah di depan Ka'bah. Selain itu saya juga berjalan di seputaran pusat pertokoan untuk berbelanja oleh-oleh, mencoba menikmati makanan sedekah, dan membeli nasi briyani serta burger khas Mekkah.
Kondisi Fisik Yang Mulai Menurun
10 hari berada di Tanah Suci memang bukanlah hal yang muda. Cuaca yang berbeda dengan kondisi daerah asal serta kegiatan yang padat membuat fisik mulai menurun. Batuk,pilek, dan demam menghampiri hampir semua jama'ah. Bahkan bagi jama'ah yang secara usia sudah mulai sepuh harus melakukan istirahat total selama disana.
Umroh ini selain merupakan ibadah kesabaran juga membutuhkan fisik yang prima. Coba bayangkan thawaf adalah proses mengelilingi ka'bah sebanyak 7 kali, setiap jamaah harus mengelilinginya dengan jarak diameter lingkaran yang lumayan besar, ditambah lagi dengan sai (berlari kecil antara bukit shafa-marwah sebanyak 7 kali) dan jaraknya hamper sekitar 3 kiloan. Maka benar jika tak kuat secara fisik maka kondisi badan akan drop. Jadi selama disini selain berdoa untuk selalu di kuatkan fisiknya, para jamaah juga harus selalu menjaga fisik.