Lastri perempuan tangguh, ulet dan sabar berangkat kenegeri sebrang (luar pulau jawa) ikut dengan suaminya yang hingga menetap disana sampai saat ini lastri tidak mau pulang kampung dan bertahan hidup disana tanpa sanak saudara, pada dasarnya keinginan untuk pulang ada setiap tahunya namun apa daya berat diongkos jutaan rupiah untuk biaya pulang kampung,apalagi harusa terkesan untuk pindah rumah untuk tinggal dikampung halaman dengan orang tuanya mertuanya tidak membolehkan,,takut jauh menengok cucunya, ke egoan ibu mertua dan ke egoan Lastri bagai gunung es ditengah lautan yg tak berujung titik temu sampai saat ini,,Lastri hanya menikmati situasi dan keadaan dengan enjoy saja.biar tidak makan hati,,nikmati setiap napas kehidupan dengan doa dan kerja keras.karena bagi Lastri cinta itu mahal harganya.
