Pada masa penjajahan Belanda, Marthinus aktif menolak pemerintahan kolonial. Dia nggak setuju dengan cara Belanda menguasai Papua, dan dia mulai membangun pergerakan perlawanan. Bersama rakyatnya, Marthinus menentang kebijakan-kebijakan Belanda yang merugikan Papua. Apa yang dia lakukan bukanlah hal mudah, karena pada masa itu Belanda masih sangat kuat di Papua. Tapi Marthinus adalah sosok yang nggak gampang menyerah. Dia percaya bahwa Papua harus merdeka dan bergabung dengan Indonesia.
Perjuangan Marthinus nggak hanya di medan politik, tapi juga di bidang sosial. Dia banyak membantu masyarakatnya untuk mendapatkan akses pendidikan. Marthinus sadar betul bahwa pendidikan adalah kunci untuk memajukan Papua. Dengan pendidikan yang lebih baik, rakyat Papua bisa lebih mandiri dan mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia. Setelah Papua resmi menjadi bagian dari Indonesia, Marthinus terus berperan aktif dalam memajukan daerahnya.
Dia juga berperan penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan di wilayah Papua Barat. Marthinus adalah contoh pemimpin yang memikirkan kesejahteraan rakyatnya di atas kepentingan pribadi. Jasa-jasanya yang luar biasa membuatnya dihormati oleh banyak orang hingga hari ini, terutama di daerah Sorong.
Papua dalam Sejarah Perjuangan Indonesia
Nah, dari tiga sosok tadi, kita bisa lihat bahwa Papua punya pahlawan-pahlawan yang luar biasa, kan? Mereka adalah contoh nyata bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia melibatkan banyak daerah, bukan hanya Jawa atau Sumatera. Papua, dengan segala keberagaman budayanya, juga punya peran penting dalam sejarah Indonesia.
Perjuangan untuk memerdekakan Papua dari tangan penjajah Belanda bukanlah hal yang mudah. Mungkin kita sekarang udah hidup di era yang lebih nyaman, tapi para pahlawan kita harus menghadapi ancaman, penjara, bahkan kematian demi membela negara. Mereka rela mengorbankan segalanya untuk melihat Papua bersatu dengan Indonesia.
Yang menarik adalah bagaimana mereka juga tetap memperjuangkan hak-hak rakyat Papua setelah kemerdekaan. Mereka nggak cuma berjuang di masa perang, tapi juga memastikan bahwa Papua mendapat perhatian yang layak setelah bergabung dengan Indonesia. Ini adalah perjuangan yang panjang dan penuh tantangan, tapi mereka tetap teguh pada prinsipnya.
Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Dari kisah Silas Papare, Frans Kaisiepo, dan Marthinus Joseph Rumagesan, kita bisa belajar banyak hal. Pertama, bahwa semangat nasionalisme bisa datang dari mana saja. Kita nggak perlu menjadi orang kaya atau punya jabatan tinggi untuk berkontribusi bagi negara. Kedua, bahwa perjuangan itu nggak selalu instan. Butuh waktu, keberanian, dan tekad yang kuat untuk mencapai tujuan besar.
Perjuangan para pahlawan Papua ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya persatuan. Mereka berjuang bukan hanya untuk daerahnya sendiri, tapi untuk seluruh bangsa Indonesia. Mereka paham bahwa Indonesia yang kuat adalah Indonesia yang bersatu dari Sabang sampai Merauke. Dan Papua, sebagai bagian dari Indonesia, punya peran yang sangat penting dalam menjaga keutuhan bangsa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H