Mohon tunggu...
Yans ID
Yans ID Mohon Tunggu... Penulis - Freelance

Berbagi ide-ide menarik membuat artikel yang seru dan berdiskusi bersama, Mari kita diskusikan ide-ide menarik yang perlu kita bahas

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara Hidup Sehat dan Keluar dari Kebiasaan Buruk

8 September 2024   20:09 Diperbarui: 8 September 2024   20:11 9244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iyan Tampan/CANVA - CARA HIDUP SEHAT

Kamu pernah nggak sih kepikiran soal gaya hidup sehat, tapi bingung gimana caranya mulai? Kadang rasanya, semua orang di luar sana punya hidup yang super sehat: rajin olahraga, makan sayur-sayuran, selalu terlihat bugar. Sementara kita, rasanya sulit banget buat lepas dari kebiasaan yang kurang baik. Tapi, kabar baiknya adalah: setiap orang bisa kok beralih ke gaya hidup yang lebih sehat. Nggak ada kata terlambat, dan kamu juga nggak harus jadi sempurna.

Yuk kita ngobrolin, gimana caranya mulai hidup sehat dan gimana juga cara lepas dari kebiasaan lama yang nggak sehat.

Kenapa Sih Harus Hidup Sehat?

Sebelum mulai ngomongin tipsnya, mungkin kamu juga pengen tahu: kenapa sih penting banget buat hidup sehat? Ini bukan cuma soal biar keliatan keren atau biar lebih langsing, ya. Ada banyak alasan bagus kenapa hidup sehat itu penting, dan yang paling utama adalah soal kualitas hidup. Kalau kita menjaga tubuh dan pikiran kita, otomatis kita bakal merasa lebih baik setiap harinya. Energi lebih banyak, mood lebih stabil, bahkan kita bisa mengurangi risiko penyakit jangka panjang kayak diabetes, penyakit jantung, atau tekanan darah tinggi.

Kalau tubuh sehat, kita juga lebih produktif lho. Nggak gampang lelah, nggak gampang sakit. Jadi, hidup sehat ini sebenarnya investasi buat masa depan juga. Nah, sekarang pertanyaannya: gimana caranya supaya bisa mulai?

Pahami Kondisi Diri

Kamu harus sadar dulu sama kondisi kamu sekarang. Oke, mungkin kamu merasa ada kebiasaan buruk yang perlu diubah. Nggak masalah kok, nggak ada orang yang sempurna. Mulai dari menerima diri sendiri dulu. Daripada terus-terusan merasa bersalah atau nyalahin diri sendiri karena nggak bisa disiplin, lebih baik terima saja bahwa perubahan itu butuh waktu. Nggak usah terburu-buru, dan jangan paksa diri kamu terlalu keras.

Bayangin kalau kamu punya teman yang lagi berusaha berubah, pasti kamu akan bilang ke dia, "Santai aja, pelan-pelan." Nah, perlakukan diri kamu dengan cara yang sama. Ini bukan soal lari cepat, tapi soal lari maraton.

Tentukan Tujuan yang Realistis

Nah, ini penting banget. Jangan langsung bikin tujuan yang terlalu muluk-muluk, karena itu bakal bikin kamu cepet nyerah. Misalnya, kalau biasanya kamu jarang banget olahraga, jangan langsung targetin diri untuk olahraga setiap hari selama dua jam. Pasti berat dan susah buat dijalanin. Mulailah dari yang kecil dan masuk akal, misalnya jalan kaki 15 menit sehari atau olahraga ringan tiga kali seminggu.

Dengan punya tujuan yang realistis, kamu nggak akan terlalu merasa terbebani. Dan ketika kamu berhasil mencapai target kecil, itu bisa jadi motivasi buat melangkah lebih jauh. Rasanya tuh pasti enak banget kalau kita bisa melihat ada progres, walaupun kecil.

Selain itu, tentukan juga tujuan yang spesifik. Jangan cuma bilang "aku mau sehat," tapi coba rinciin: "Aku mau makan lebih banyak sayur dan buah setiap hari," atau "Aku mau tidur minimal 7 jam per malam." Dengan tujuan yang jelas, kamu jadi punya peta jalan yang lebih mudah diikuti.

Buat Rencana

Kalau udah punya tujuan, langkah selanjutnya adalah bikin rencana. Kamu bisa mulai dari membuat jadwal mingguan. Rencana ini bisa kamu catat di buku atau aplikasi di ponsel, pokoknya sesuatu yang bisa kamu lihat terus supaya jadi pengingat. Misalnya, rencana olahraga: hari Senin, Rabu, dan Jumat kamu mau olahraga selama 30 menit. Atau rencana makan: setiap makan siang, kamu akan nambahin satu porsi sayuran ke dalam menu.

Kadang, dengan ada rencana yang tertulis, kita jadi lebih mudah buat konsisten. Dan kalau ada halangan atau nggak bisa melakukan rencana tersebut satu kali, jangan terlalu keras ke diri sendiri. Langsung aja coba lagi keesokan harinya.

Fokus pada Satu Kebiasaan Dulu

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan banyak orang (dan ini sering bikin mereka menyerah) adalah mencoba mengubah terlalu banyak hal sekaligus. Kebayang dong, kalau kamu mau berubah total dalam sehari, pasti melelahkan banget. Makanya, coba fokus dulu pada satu kebiasaan.

Misalnya, kalau kamu mau mulai makan lebih sehat, fokuskan dulu perbaikan di pola makan. Coba tambahkan buah dan sayur setiap hari, kurangi junk food, dan perhatikan porsi makan. Setelah pola makan kamu udah mulai stabil, barulah kamu bisa mulai berfokus pada kebiasaan sehat lainnya seperti olahraga atau memperbaiki kualitas tidur.

Ingat, perubahan itu proses bertahap. Jangan buru-buru pengen berubah semuanya sekaligus.

Gantikan Kebiasaan Buruk dengan Kebiasaan Baik

Salah satu trik yang efektif dalam mengubah kebiasaan adalah dengan menggantikan kebiasaan buruk dengan yang baik. Kalau kamu suka ngemil makanan manis atau gorengan, coba deh pelan-pelan ganti dengan camilan yang lebih sehat. Mulai dari ngemil buah, kacang-kacangan, atau yoghurt. Atau kalau kamu sering begadang nonton film sampai larut malam, coba alihkan kebiasaan itu dengan baca buku sebelum tidur atau mendengarkan podcast yang santai.

Kadang, perubahan kecil kayak gini bisa bikin perbedaan besar lho. Selain itu, dengan menggantikan kebiasaan, kamu nggak akan merasa "kehilangan" sesuatu, tapi lebih merasa bahwa kamu menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik.

Minta Dukungan Teman atau Keluarga

Kamu pernah nggak sih, ngerasa lebih termotivasi kalau ada teman atau keluarga yang mendukung? Nah, ini juga penting banget buat dijalanin. Kalau kamu punya niat buat hidup lebih sehat, coba ajak orang-orang terdekatmu untuk ikut serta atau setidaknya dukung niat kamu.

Misalnya, kalau kamu mau mulai olahraga, coba ajak teman buat olahraga bareng. Atau kalau kamu mau makan lebih sehat, ajak keluarga buat ikut pola makan sehat juga. Dengan adanya dukungan dari orang-orang terdekat, kamu nggak akan merasa sendirian dalam perjalanan ini.

Dan kalau nggak ada yang bisa langsung ikut, setidaknya kasih tahu mereka niatmu. Dukungan moral dari orang-orang di sekitar juga bisa jadi penyemangat buat kamu tetap konsisten.

Kelola Ekspektasi dan Sabar

Perubahan gaya hidup itu nggak bisa instan, dan kita harus ingat itu. Mungkin di hari-hari pertama, kita bakal merasa susah dan kayak nggak ada perubahan yang signifikan. Tapi percayalah, semua perubahan butuh waktu.

Misalnya, kamu baru mulai olahraga beberapa hari, tapi belum melihat hasil apa-apa, jangan buru-buru menyerah. Tubuh kita butuh waktu untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Jadi, sabarlah dengan prosesnya. Bahkan kalau sesekali kamu "jatuh" dan kembali ke kebiasaan lama, nggak usah terlalu keras pada diri sendiri. Itu wajar. Yang penting adalah kamu terus berusaha dan nggak menyerah.

Ingat, ini maraton, bukan sprint. Hasil jangka panjang jauh lebih penting daripada hasil instan yang cepat hilang.

Evaluasi Kemajuan dan Rayakan Kemenangan Kecil

Salah satu hal yang bisa bikin kamu tetap termotivasi adalah dengan terus mengevaluasi kemajuanmu. Kamu bisa mencatat setiap perkembangan yang kamu alami. Misalnya, kalau tujuan kamu adalah olahraga 3 kali seminggu, setelah satu bulan coba lihat: apakah kamu konsisten? Atau kalau kamu ingin memperbaiki pola makan, coba cek, apakah sekarang kamu sudah lebih sering makan sayuran?

Dan ketika kamu melihat ada kemajuan, rayakan! Bukan dengan cara merusak semua usaha yang sudah dilakukan (misalnya makan junk food lagi sebagai "hadiah"), tapi dengan cara yang bikin kamu merasa bangga. Mungkin kamu bisa menghadiahi diri sendiri dengan membeli sesuatu yang kamu inginkan, atau sekadar meluangkan waktu untuk bersantai sejenak.

Merayakan kemenangan kecil ini penting untuk menjaga semangat. Jangan cuma fokus pada apa yang belum tercapai, tapi lihat juga apa yang sudah kamu lakukan dengan baik.

Belajar dari Kegagalan

Nah, ini yang nggak kalah penting. Kadang, kita bisa tergelincir kembali ke kebiasaan buruk. Mungkin kamu pernah skip olahraga seminggu penuh atau balik lagi makan makanan nggak sehat. Itu hal yang wajar banget, namanya juga manusia.

Tapi, daripada merasa down atau menyerah, coba deh lihat kegagalan itu sebagai pelajaran. Tanyakan pada diri sendiri: apa yang membuat kamu gagal? Mungkin kamu terlalu memaksakan diri, atau mungkin ada situasi yang nggak bisa dihindari. Dengan memahami penyebabnya, kamu bisa cari solusi agar nggak terjadi lagi di masa depan.

Ingat, kegagalan itu bukan akhir dari segalanya. Itu cuma bagian dari proses belajar.

Hadiah untuk Diri Sendiri

Nggak ada salahnya kok memberikan hadiah buat diri sendiri setelah mencapai sesuatu yang udah kamu targetkan. Apresiasi diri itu penting biar kamu merasa bahwa usaha yang udah kamu lakukan nggak sia-sia. Misalnya, setelah berhasil konsisten olahraga sebulan penuh, kamu bisa beli baju olahraga baru. Atau setelah makan sehat selama seminggu, kamu bisa traktir diri kamu makan enak yang masih sesuai rencana.

Dengan memberi hadiah buat diri sendiri, kamu bisa menjaga semangat untuk terus melangkah maju. Tapi ingat, hadiahnya tetap harus mendukung tujuanmu, ya!

Tetap Konsisten Itu Kuncinya

Terakhir tapi paling penting: konsistensi. Semua hal baik butuh dilakukan terus menerus agar manfaatnya terasa. Jadi, kunci dari semua ini adalah tetap konsisten. Nggak perlu buru-buru, nggak perlu berubah drastis. Yang penting, kamu tetap melangkah maju, meski kadang pelan.

Dengan konsistensi, perubahan besar bisa tercapai. Jadi, jangan menyerah kalau kamu belum melihat hasilnya sekarang. Tetaplah bertahan, lakukan langkah kecil setiap hari, dan pada akhirnya kamu akan melihat betapa besarnya perubahan yang terjadi dalam hidupmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun