Mohon tunggu...
Iyan Narendra
Iyan Narendra Mohon Tunggu... Administrasi - Communication Enthusiast

A communication enthusiast, a geek and startup slaves all in one. Activating this account again after years because.. why not?

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Belajar Kunci Sukses Jualan ke Gen Z dari Oky Andries dan Ninja Xpress

22 Agustus 2023   15:07 Diperbarui: 22 Agustus 2023   15:15 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Kompasiana! Wah gila, buka Kompasiana lagi setelah... 8 tahun! Sempat kaget karena banyak sekali yang berubah dari segi tampilan (but kudos to Kompasiana, oke kok tampilannya!), tapi overall nggak perlu waktu lama untuk beradaptasi lagi. Lalu, apa yang berubah setelah 8 tahun?

Well, saya lulus kuliah, pindah ke Bali, kemudian kembali ke Yogyakarta, kemudian ke Jakarta, kerja di industri retail dan penerbitan, bertemu dengan banyak teman-teman TBM (Taman Baca Masyarakat), pindah ke BUMN, belajar industri digital, bertemu dengan teman-teman komunitas digital, kemudian belajar industri logistik dan marketplace, dan banyak bertemu dengan teman-teman UKM. Sepertinya nanti akan saya buatkan satu konten khusus aja deh soal ini. Hahaha.

Nah, kembali ke judul yang saya tulis :

Belajar Kunci Sukses Jualan ke Gen Z dari Oky Andries dan Ninja Xpress

Setahun belakangan ini, saya banyak bertemu dengan rekan-rekan UKM di berbagai daerah yang memiliki produk yang oke, tidak kalah dengan produk yang dihasilkan oleh perusahaan besar. Tapi, banyak pula dari mereka yang masih belum berhasil mengembangkan bisnisnya, beberapa karena bingung harus jualan ke siapa. Nah, kemudian saya membaca satu konten blog dari Ninja Xpress ini yang menurut saya menarik. Satu fakta yang ditemukan, bahwa persentase Gen Z (yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an) kini mencapai lebih dari 27% dari 270 juta jiwa penduduk Indonesia.

Gen Z di kantor
Gen Z di kantor

Coba saya tanya, siapa yang sekarang dikantornya banyak bertemu dengan anak-anak kelahiran 96, 97 bahkan 2000? Banyak, kan? Saya rasa ini juga menjadi temuan menarik untuk teman-teman UKM, bagaimana bisa menyangsa segmentasi ini, agar mereka bisa menjual produk mereka sesuai dengan apa yang dibutuhkan Gen Z ini.

Ya tentu kalau mau memenangkan hati teman-teman Gen Z ini, kita harus memahami karakteristik mereka. Ini yang disampaikan oleh Oky Andries dan Ninja Xpress dalam konten blog-nya. 5 fakta menarik tentang Gen Z, yang dapat membantu kita mengenal mereka lebih dalam. Yuk kita bedah satu-satu!

1. Membongkar Kepo-nya Gen Z

Gen Z memiliki sifat kepo yang khas. Mereka menyelidiki produk secara mendalam sebelum membeli. Mencari review di Google (ini sih sepertinya kita semua, ya), menonton video review di YouTube, dan mengamati media sosial membuat mereka memahami produk dan alternatifnya. Memanfaatkan media sosial sebagai sumber informasi menjadi penting. 

Nah, ini berarti aktivitas di platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube bisa memberikan kesempatan UKM untuk menampilkan informasi produk. Semakin banyak informasi yang tersedia, semakin kuat pengaruhnya terhadap keputusan pembelian.

2. Prinsip dan Value Sebagai Pedoman

Gen Z sangat sadar akan nilai-nilai yang mereka anut. Mereka memiliki prinsip yang kuat dan mampu memilah informasi yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Hal ini berarti UKM juga harus mampu menyebarkan nilai-nilai yang sesuai dengan hati Gen Z. Paham akan nilai-nilai ini menjadi penting. Memonitor interaksi dan dampak layanan UKM terhadap konsumen membantu brand memiliki nilai yang unik dan selaras dengan karakteristik Gen Z.

3. Menyadari isu-isu Global

Dorongan Gen Z untuk sadar akan isu-isu global sangat kuat. Teknologi memperluas pengetahuan mereka tentang isu-isu seperti gender atau lingkungan. Mereka juga aktif menyuarakan pendapat melalui berbagai kegiatan. Bagaimana UKM terlibat dalam isu ini? Membangun keselarasan nilai antara brand UKM dan isu-isu sosial atau lingkungan adalah langkah strategis. Melalui produk ramah lingkungan atau kampanye yang relevan, UKM dapat membangun koneksi kuat dengan Gen Z.

4. Tertarik dengan Tren Terkini

Gen Z selalu mencari hal baru yang menarik perhatian mereka. Dalam tren yang mudah berubah dan kosakata yang dinamis, perhatian singkat, terutama dalam menonton konten, menjadi tantangan. Bagaimana UKM mengatasi ini? Dengan mengamati dan mengadaptasi tren ke dalam konten mereka. Menggunakan hook atau poin menarik di awal konten adalah cara efektif mempertahankan perhatian Gen Z.

5. Niches yang Memikat

Niches adalah sesuatu yang khusus dan berbeda, dan Gen Z cenderung menyukai hal-hal ini, yang ditujukan hanya untuk pasar tertentu. Mereka ingin tampil dengan gaya yang unik dan penuh tantangan. Kreativitas dalam menciptakan sesuatu yang benar-benar orisinal menjadi sangat penting. Melakukan riset mendalam tentang preferensi Generasi Z dan melibatkan mereka dalam proses riset dapat membantu merek menciptakan ide-ide khusus yang autentik dan menarik minat mereka.

Tidak bisa dipungkiri memang Gen Z memiliki peran penting dalam dunia bisnis dan perkembangan Indonesia, dan akan semakin penting kedepannya. Melalui pemahaman mendalam terhadap sifat dan karakteristik mereka, rekan-rekan UKM ataupun kita yang sedang belajar berbisnis, bisa merancang strategi bisnis yang sesuai dengan nilai-nilai Gen Z dan memenangkan kepercayaan mereka.

Nah, jadi gimana, sudah menemukan insight baru tentang Gen Z? Atau buat kamu yang Gen Z, setuju nggak nih sama poin-point diatas? Atau malah ingin menambahkan? Silakan lho. Tapi satu hal yang pasti, semoga hal diatas bisa membantu bisnis kita untuk berkembang lebih pesat lagi ya!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun