Mohon tunggu...
Iyan Jibroil
Iyan Jibroil Mohon Tunggu... karyawan swasta -

jika hidup ini tak selaras dengan mimpi, maka janganlah berhenti, teruslah berlari karena hidup tak mengenal kompromi.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Vicky Prasetyo Menyadarkan Kita Tentang Pentingnya Bahasa

13 September 2013   21:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:56 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Vicky Prasety," nama ini mendadak menjadi ramai di perbincangkan di dunia maya, laki-laki yang pernah kalah dalam calon pemilihan kepala desa tersebut, tiba-tiba membuat kejutan mendadak dengan melamar Zaskia Gotik, Artis Dangdut yang terkenal dengan "goyangan itik"nya.

Namun menariknya beberapa saat kemudian, setelah pesta pertunangan usai, Vicky malah di ciduk aparat karena tersangkut kasus pemalsuan surat tanah. Kedua hal itu tiba-tiba menjadi berita yang sangat menggemparkan dalam dunia selebritis.

Tapi yang tak kalah menariknya bukan karena ulah kriminalnya itulah yang membuat namanya melambung tinggi, bukan pula karena pasangannya yang artis. Tapi gaya bahasanya ketika wawancara dengan beberapa media pasca pertunangan itulah yang terkesan sangat aneh.

Pilihan kata yang kacau, serta susunan kalimat yang tak jelas membuatkan para pendengarnya menjadi bingung memahami pernyataannya. Tidak hanya itu, istilah-istilah yang dimunculkannya terasa aneh, dan susah di nalar, karena banyak pilihan katanya yang tidak nyambung. Alhasil wartawan sangat kecewa dengan Viky, tapi kekecewaan itulah yang membawa justru membawa berkah bagi kita semua, karena kita akan tertawa ketika mendengarkan Vicky berbicara.

Fenomena ini sebenarnya merupakan fenomena lama, baik dikalangan para artis, ataupun politikus, banyak yang berbicara dengan gaya Vicky, tapi bedanya, Vicky terlalu "kebablasan".  Namun dengan kita mentertawakan gaya bicara Vicky kita sebenarnya dibangunkan dari tidur lelap kita yang selama ini selalu menyepelekan Bahasa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun