Indonesia adalah negara dengan kepualauan yang mencapai 11ribu pulau. Indenesia memiliki banyak sumberdaya alam yang melimpah dari aceh hingga papua. Perkembangan zaman yang semakin maju tak bisa disangka membuat banyak perubahan lahan. Indonesia yang menjadi negara bekembang ternyata ada dampak yang ditimbulkan. Dengan menjadi negara berkembang maka industri di negara ini berkembang. Tanah-tanah hijau sekarang beralih fungsi menjadi tempat industri,perkantoran,pertambangan dan lain-lain.Â
Peralihan lahan yang terjadi dari lahan hijau menjadi lahan industri dan perkantoran menimbulkan masalah cukup serius. Lahan hijau dikota yang awalnya digunakan untuk menyerap air,menyerap karbon dioksida dan juga untuk menjaga iklim diperkotaan sekarang berbuah gedung-gedung besar dan jalan-jalan yang panjang. Populasi yang terus mingkat pesat di Indonesia mendorong kebutuhan akan pembangunan diperkotaan. Tekanan dari adanya pertumbuhan ini terkadang tidak sesuai dengan perencanaan yang ada karena tekanan yang terlalu banyak. Akhirnya perencanaan tidak sesaui dengan target dan memberikan permasalahan baru. Salah satu dampak dari adanya pembangunan diperkotaan adalah polusi. Polusi terjadi dimana-mana dari polusi udara,polusi suara,polusi tanah dan polusi air. Â
Menurut data IQair polusi udara di Jakarta menempatai urutan ke-17 terburuk di dunia. Lalu Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan tahun 2021 merilis data 70% sungai di Indonesia telah tercemar. Polusi ini manjadi masalah disemua kota besar di dunia tak terkecuali di Indonesia yang hingga kini minim solusi. Maka ada solusi yang tepat yaitu membuat kota ramah lingkungan atau kota berbasis ekologis.
Secara definisi kota ramah lingkungan adalah kawasan kota yang menerapkan prinsip-prinsip yang berkelanjutan dalam semua aspek kehidupan dari mulai aspek ekonomi,sosial dan lingkungan. Atau dengan kata lain mengelola kota dengan sebaik mungkin dengan meperhatikan aspek kehidupan. Penerapan dari kota ramah lingkungan ini sangat luas didalamnya ada pelestarian lingkungan, peningkatan kualitas hidup mayarakat,mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,pengelolaan lingkungan perkotaan, dan masih banyak lagi. Contoh beberapa kota yang telah menerapkan kota ramah lingkungan di dunia
- Copenhagen, denmarkkota : Copenhagen adalah salah satu kota di denmark, terkenal dengan kota yang cantik dan pengelolaan kotanya. Kota ini menjaga lahan terbuka hijau dan membangun bangunan teknologi ramah lingkungan.Kota ini memasok listrik dari sumber energi angin dan matahari. Masyarakat kota ini senang bersepeda sehingga kota ini adalah kota rendah karbondioksida.
- Stockholm, swedia: Stockholm adalah ibu kota negara swedia. Kota ini tekenal dengan kota yang yang mendukung sustainable living . kota ini mendukung sitem transpotasi umum yang luas, membangun bangunan yang hemat energi,ruang terbuka hijau yang tersedia luas dan komunitas pesepeda yang banyak.
- Fankurt, jerman: Fankurt adalah salah satu kota di jerman. Orang-orang di kota ini lebih senang berjalan kaki atau bersepeda. Kota ini mempunyai jaringan panel surya yang banyak yang bisa ditemui di sudut kota. Kota ini juga mempunyai lahan hijua yang dirawat pemerintah kotanya.
Kota diatas bisa menjadi contoh untuk menjadi kota ramah lingkungan. Di Indonesia belum semua kota menerapkan kota ramah lingkungan karena masih terhalamg oleh beberapa kendala. Beberapa manfaat dari penerapan kota ramah lingkungan yaitu :
- Mengurangi polusi dan efek rumah kaca
- Hal ini bisa dilakukan pemerinah dengan berbagai strategi,peningkatan efisiensi energi, sisitem transportasi publik dan penggunaan energi terbarukan.
- Meningkatkan kualitas air dan pengelolaan limbar air
- Memnimalisir pencemaran air dengan pengelolaan limbah sehingga bisa menigkatkan kualitas air.
- Pengelolaan sampah
- Dalam mengelola sampah dengan sebaik mungkin, membangun peneglolaan sampah disetiap daerah, dan melakukan edukasi ke masyarakat tentang kesadaran dalam pengelolaan sampah yang optimal.
- Pelestarian ruang terbuka hijau
- Ruang terbuka sangat diperlukaan diperkotaan untuk mejaga lingkungan dikota bisa untuk daerah resapan air ataupun penyerap karbon dioksida. Dengan cara membangun taman kota, hutan kota, infrastruktur yang ramah lingkungan.
Penerapan kota ramah lingkungan di Indonesia masih dalam tahap awal. Belum banyak kota yang sdar untuk menerapkan kota ramah lingkungan karena terhalang permasalahan yang mendasar. Penerapan kota ramah lingkungan di Indonesia sangat perlu dan segera dilakukan. Pemerintah perlu merangkul semua dari mulai pihak pemerintah sendiri,pihak swasta, masyarakat dan akademisi. Supaya semua orang bisa berkontribusi.
Salah satu kota yang sedang memfokuskan di Indonesia yang sedang melakukan program greencity adalah kota surabaya. Kota ini pernah meraih penghargaan 'Global Green City' dari PBB. Surabaya terlah bekomitmen untuk membangun kotanya dengan prinsip keberlanjutan,konsep kota dengan ruang terbuka hijau, pengelolaan sampah dan penyediaan trasnportasi umum yang berkualitas, mendukung penghematan energi dan penggunaan energi ramah lingkungan.
Masa depan Indonesia bergantung terhadap kesehatan lingkungannya. Dengan menerapkan konsep kota ramah lingkungan yang didukung dari semua lini mayarakat bukan tidak mungkin Indonesia menjadi negara yang sehat. Membangun semua daerah dengan prinsip berkelanjutan maka kita dapat membangun indonesia yang lebih hijau, bebas dari polusi,lestari alamnya dan sejahtera bagi generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H