Mohon tunggu...
Iya Ferina Rizka Inayah
Iya Ferina Rizka Inayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Siliwangi

penuis pemula

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Definisi Soal Bahagia Selalu tentang Cinta? Bener Engga Sih?

23 November 2022   17:24 Diperbarui: 23 November 2022   17:44 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Benar enggak sih definisi soal bahagia itu selalu tentang cinta?

Menurut Seligman (2005), kebahagiaan merupakan konsep yang mengacu pada emosi positif yang dirasakan individu serta aktivitas-aktivitas positif yang disukai oleh individu. Menurut Libowitz (dalam Wortman, 1992), cinta adalah suatu perasaan positif yang kuat yang kita rasakan terhadap seseorang dan merupakan perasaan positif terkuat yang pernah kita alami.

Berdasarkan pendapat para ahli definisi soal bahagia selalu tentang cinta itu bisa dikatakan benar dan saling berkaitan, dimana bisa dikatakan jika seseorang merasa bahagia bisa jadi dia sedang merasakan cinta. Berbicara mengenai cinta sendiri tidak selalu berkaitan dengan pasangan saja melainkan dengan hal lain juga bisa berkaitan, misalnya dengan teman, sahabat, keluarga bahkan orang asing yang baru kita kenal sekalipun.

Dalam hal melakukan kegiatan sekalipun jika tidak adanya cinta kegiatan tersebut tidak akan dilakukan, jika iya pun dilakukan maka tidak akan maksimal karena tidak didasari oleh cinta.

Apakah kebahagiaan seseorang bisa disamaratakan? Tentu saja tidak, kebahagaiaan setiap orang itu berbeda tergantung dari apa yang diinginkannya. Misalnya dengan melakukan perjalanan ke tempat wisata, makan makanan yang enak, menonton film/drama, mengobrol dengan pasangan, main game, dan lain-lain.

Lalu mengapa banyak persepsi yang mengatakan bahwa bahagia itu selalu tentang cinta? Karena rasa bahagia dan rasa cinta itu saling berkaitan, rasa bahagia muncul karena adanya rasa cinta. Makna cinta disini bukan hanya sekedar rasa suka saja akan sesuatu hal melainkan adanya rasa ketertarikan dan minat dari hal tersebut, lalu muncullah rasa senang. Rasa senang tersebut akan menimbulkan hormon bahagia.

Apakah cinta bisa membuat bahagia? Tentu saja, ada banyak alasan cinta bisa membuat bahagia, diantaranya:

1. Mencintai diri sendiri

Mulailah dengan mencintai diri sendiri, dengan mencintai diri sendiri kita akan menerima diri kita sendiri apa adanya tanpa adanya rasa minder/insecure terhadap orang lain.

2. Cintai apa yang kita miliki saat ini

Tanamkan rasa syukur atas apa yang kita miliki saat ini tanpa perlu membandingkannya dengan orang lain, apa yang kita inginkan belum tentu baik dimata tuhan dan apa yang tidak kita inginkan bisa jadi itu yang terbaik untuk kita.

3. Memahami makna cinta sebenarnya

Makna cinta sejatinya tidak harus memiliki. Tidak semua hal harus kita miliki, karena sejatinya setiap orang sudah memiliki porsi cinta dan bahagianya masing-masing.

Takdir bisa mengubah seseorang yang tadinya tidak cinta menjadi cinta, tetapi yang cinta tidak bisa mengubah yang tadinya bukan takdir menjadi takdir. itulah kenapa kita perlu berdoa, agar ketika jatuh cinta kepada yang bukan takdir bisa mengikhlaskan di akhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun