Penyelidikan karbon/semen berstruktur nano sebagai bahan pemanen energi sangat terbatas, beberapa penelitian masih dilakukan untuk menguji kinerja piezoelektrik. Resistivitas piezoresistivitas komposit CNT/semen diwujudkan dengan perubahan tulang punggung atau saluran terowongan jaringan CNT sesuai dengan perubahan medan gaya eksternal yang dapat mengakibatkan perubahan konduktivitas listrik dan mencerminkan kondisi eksternal atau internal infrastruktur beton; namun, piezoelektrik diwujudkan dengan mengubah status polarisasi komposit CNT/semen di bawah medan gaya eksternal dan menghasilkan medan listrik terinduksi untuk mewujudkan pemanenan energi. (Gong, H., Zhang, Y., Quan, J., & Che, S. (2011)).Â
   Selain kinerja piezoelektrik, kinerja termoelektrik komposit CNT/semen juga diselidiki baru-baru ini. Namun, gradien suhu antara kedua ujung sampel dan nilai sampel tidak disajikan, yang berarti penerapan dan efisiensi transfer masih sangat terbatas. Meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan kinerja termoelektrik dari komposit serat karbon/semen [64, 65], kinerja termoelektrik dari komposit karbon/semen berstruktur nano masih dalam tahap awal. Komposit CNT/semen, CNF/semen, atau GR/semen dapat digunakan sebagai perangkat termoelektrik potensial dalam aplikasi masa depan.
   Komposit karbon/semen berstruktur nano dapat digunakan sebagai komposit penginderaan mandiri karena kemampuannya mencerminkan perubahan medan gaya eksternal melalui kinerja piezoresistivitas spesifiknya. Sebagai komposit penginderaan mandiri, sensitivitas dan stabilitas komposit merupakan tantangan utama dalam penelitian masa depan. Untuk mendapatkan komposit yang memiliki sensitivitas piezoelektrik tinggi dan kinerja stabil dalam siklus pembebanan berulang masih perlu diselidiki secara sistematis.
  Untuk penyelidikan konversi termoelektrik, gradien suhu antara kedua ujung dan nilai komposit tidak diselidiki secara sistematis. Selain itu, penyelidikan komposit CNF/semen atau GR/semen yang digunakan sebagai perangkat termoelektrik potensial harus dieksplorasi dalam penyelidikan masa depan. Untuk konstruksi piezoelektrik, efisiensi konversi merupakan masalah kemacetan terpenting yang harus diselesaikan sebelum dapat diterapkan secara luas di lapangan.
Chaipanich, A., Nochaiya, T., Wongkeo, W., & Torkittikul, P. (2010). Compressive strength and microstructure of carbon nanotubes–fly ash cement composites. Materials Science and Engineering: A, 527(4-5), 1063-1067.
Chung, D. D. L. (2012). Carbon materials for structural self-sensing, electromagnetic shielding and thermal interfacing. Carbon, 50(9), 3342-3353.
Gong, H., Zhang, Y., Quan, J., & Che, S. (2011). Preparation and properties of cement based piezoelectric composites modified by CNTs. Current Applied Physics, 11(3), 653-656.
Hanus, M. J., & Harris, A. T. (2013). Nanotechnology innovations for the construction   industry. Progress in materials science, 58(7), 1056-1102.
Kim, H. K., Park, I. S., & Lee, H. K. (2014). Improved piezoresistive sensitivity and stability of CNT/cement mortar composites with low water–binder ratio. Composite Structures, 116, 713-719.
Siddique, R., & Mehta, A. (2014). Effect of carbon nanotubes on properties of cement mortars. Construction and Building Materials, 50, 116-129.
Penulis: Raditya Rizky Riyadhi