Di sini siswa sudah bisa menciptakan berbagai solusi untuk permasalan-permasalan yang ada. Solusi yang orisinil, inovatif dan tentunya out of the box. Yang menurut Bloom disebutnya high thinking skill
Pendidikan harusnya mulai menerapkannya. Sudah menjadi tugas setiap sekolah untuk dapat memfasilitasi dan mampu mencipkan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan siswa didiknya mampu mengoptimalkan level belajar yang paling tinggi tersebut.
Pendidikan juga jangan hanya fokus terhadap aspek pengetahuan saja, Â tetapi juga aspek-aspek ketrampilan dan perilaku. Sehingga pendidikan harus memenuhi kebutuhannya yaitu knowledge, skill dan attitude. Yang namanya sekolah atau kuliah bukan hanya sekedar tempat mencari ilmu, tapi juga tempat dimana mereka diasah ketrampilanya dan yang tak kalah penting tentu juga membangun perilaku atau karakter yang unggul
Pendidikan harusnya sudah mulai fokus mengembangkan manusia secara menyeluruh. Harus mampu membangkitkan dan mengasah ketrampilan semua siswanya yang beraneka macam. Jangan justru dibentuk sama. Hilangkahlah penyeragaman siswa, karena siswa tentu memiliki potensi yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Analoginya seperti ini, jika dilakukan lomba berenang yang pesertanya monyet, harimau, macan, gajah, ikan, jerapah dan kucing. Maka tentulah ikan yang menjadi juaranya. Begitulah karena setiap makhluk itu berbeda dan memiliki keunikannya masing-masing. Jika kita melakukan penyeragaman tentu yang terjadi adalah kita akan membunuh potensi sebagian dari yang lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H