Mohon tunggu...
Iwing Puji lestari
Iwing Puji lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta

Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Victoria Maharani, Mahasiswa UNY yang Menjadi Pembicara Talkshow di Universitas 'Aisyiyah Surakarta

20 Oktober 2023   16:03 Diperbarui: 20 Oktober 2023   16:06 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Victoria Maharani, seorang mahasiswi Program Studi Administrasi Publik Universitas Negeri Yogyakarta dengan segudang prestasinya mulai salah satunya adalah menjadi Winner Duta Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi pembicara dalam Talkshow yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Surakarta.

Talkshow yang berlangsung pada hari Minggu, 08 Oktober 2023 mengangkat tema "Creativity is Our Culture, Success is Our Future". Diadakan secara online melalui platform Zoom Meeting.

Dalam keterangannya, Victoria Maharani menuturkan "Talkshow ini merupakan salah satu bagian kegiatan dari AISKA INTERNATIONAL AWARD COMPETITION 2023. AISKA AWARDS merupakan perlombaan poster tingkat internasional yang dicetuskan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Surakarta. Peserta dari kegiatan ini pun sangat beragam yaitu pelajar SMP, SMA, maupun mahasiswa di seluruh dunia."

Perkembangan budaya yang pesat sejalan dengan arus globalisasi memerlukan keterlibatan generasi muda. Generasi muda berperan penting dan memainkan peran kunci dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya suatu masyarakat dengan mempertahankan tradisi, cerita, seni, dan nilai-nilai budaya. Sebagai pembicara dalam talkshow itu, Maharani memaparkan bahwa "culture atau budaya ini penting untuk diangkat karena melihat perkembangan budaya yang semakin pesat dan memerlukan keterlibatan generasi muda dalam upaya pelestarian budaya. Tidak hanya itu, lomba ini juga menjadi ajang untuk mengenali lebih dalam terkait budaya yang dimiliki."

Dalam presentasinya, Maharani mengangkat judul "Creativity Through Culture" atau Kreativitas melalui Budaya. Menurutnya, judul ini diangkat karena melihat rangkaian acaranya adalah perlombaan poster yang bertemakan budaya, yang mana pembuatan poster ini sangat erat kaitannya dengan kreativias. Puncak dari perlombaan ini adalah dengan adanya talkshow dan pengumuman pemenang lomba.

Beberapa hal yang disampaikan Maharani dalam talkshow tersebut bahwa Budaya merupakan daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa manusia. Unsur budaya sendiri terdiri dari Bahasa, norma, kepercayaan, dan nilai. Budaya bukan hanya yang bisa dilihat oleh mata (material) melainkan juga yang tidak berwujud seperti nilai, norma, hukum, dan adat (non material).

Maharani menambahkan ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh para generasi muda untuk meningkatkan kretivitas melalui budaya.

Para generasi muda bisa aktif mengikuti kegiatan kebudayaan baik di daerah sendiri maupun di luar daerah, mau dan terus belajar untuk meningkatkan pengetahuan budaya, dan dapat juga dilakukan dengan mengikuti berbagai kampanya budaya misalnya event atau perlombaan yang mengangkat tema kebudayaan.

"Antusiasme dari para peserta talkshow terpantau sangat aktif terlihat dari adanya survey budaya yang diisi hampir seluruh peserta talkshow. Adapun jumlah peserta yang mengikuti rangkaian acara ini sekitar 45-50 orang", tuturnya.

Sebelum menutup presentasinya, Maharani berpesan bahwa sebagai seorang generasi muda hendaknya memiliki ketertarikan dan kepedulian terhadap budaya agar kebudayaan terus meningkatkan eksistensinya dalam perkembangan global.  "langkah kecil yang kita lakukan, akan sangat berdampak besar bagi perkembangan budaya". Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan "people without the knowledge of their post history, origin, and culture is like a tree without roots" oleh Marcus Garvey. "Orang yang tidak memiliki pengetahuan terkait budaya, sama halnya dengan pohon tanpa akar yang pada akhirnya tumbang dan tidak bisa bertumbuh. Saya berharap generasi muda di masa sekarang ini memiliki keperdulian untuk sama-sama melestarikan budaya yang ada supaya semakin bertumbuh dan lestari."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun