Mohon tunggu...
.
. Mohon Tunggu... Aktor - .

http://www.youtube.com/iwelsastra http://www.instagram.com/iwelsastraofficial Kontak 08176655874

Selanjutnya

Tutup

Politik

Utak Atik Capres: Masih Belum Beres

7 Desember 2022   15:21 Diperbarui: 7 Desember 2022   15:47 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perhatian publik pada hari-hari belakangan ini tersedot pada urusan politik. Meskipun beragam berita muncul yang berhubungan dengan proses hukum kasus besar, bencana hingga piala dunia sepakbola di Qatar, publik tetap menyempatkan melirik kepada urusan politik. Ini bisa terlihat pada lalu lintas percakapan di media sosial maupun di berbagai grup percakapan. 

Politik memiliki daya tariknya sendiri, semakin hari berita yang berhubungan dengan pencapresan semakin hangat dibicarakan walaupun pilpres baru akan diadakan pada tahun 2024 mendatang.

Diantara nama-nama yang beredar dalam berbagai pusaran survei belum ada satu pun sampai sekarang yang dapat dipastikan maju sebagai calon presiden (capres). Anies Baswedan yang diusung oleh Partai NasDem sampai sekarang sebutan maksimalnya baru sebatas capres NasDem. 

Seserius apa pun NasDem ingin mengusung Anies sebagai capres tapi jika gagal mendapatkan mitra koalisi maka semuanya itu hanya akan menjadi sekadar angan-angan. PKS dan Demokrat yang selama ini disebut-sebut sebagai calon mitra koalisi NasDem untuk mengusung Anies, hingga sekarang belum menampakan secara terang-terangan akan mengusung Anies. Bahkan deklarasi bersama NasDem, PKS dan Demokrat untuk mengusung Anies hingga sekarang belum terwujud.

Prabowo Subianto yang sudah dideklarasikan oleh Gerindra sebagai calon presiden nasibnya pun tidak jauh berbeda dengan Anies. Gerindra tidak bisa mengusung Prabowo sebagai capres tanpa menggandeng partai lain karena masih kurang suara untuk persyaratan mengusung capres. 

Bedanya Prabowo dengan Anies adalah ketika Anies dideklarasikan NasDem sebagai capres gaungnya bergema dan terus bergulir hingga sekarang. Sedangkan Prabowo belum terlihat adanya letupan-letupan yang membuat langkah Prabowo semakin kuat untuk bisa maju sebagai capres.

Setidaknya Anies Baswedan dan Prabowo lebih beruntung dibandingkan Ganjar Pranowo yang sampai sekarang belum jelas akan maju sebagai capres melalui partai politik apa? Padahal Ganjar termasuk calon kuat yang namanya sering masuk dalam tiga besar berbagai survei politik terkait elektabilitas calon presiden. 

Polemik internal PDI Perjuangan menjadi salah satu sebab hingga sekarang belum ada kepastian Ganjar didukung oleh partai tempat dia bernaung. Pasalnya Puan Maharani yang merupakan putri dari ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri terlihat juga ingin maju dalam kontestasi pilpres. Ini merupakan perkara sulit bagi internal PDI Perjuangan untuk bisa menyebutkan nama yang akan direstui Megawati maju sebagai capres. 

Meskipun secara "fair' mengacu pada hasil survei berbagai lembaga survei elektabilitas Puan jauh di bawah Ganjar.

Dapat diduga hingga akhir tahun ini konstelasi politik masih belum jelas. Publik masih disajikan dengan gimmick-gimmick politik. Partai politik masih saling melirik, begitu para calon yang ingin maju sebagai capres maupun cawapres.  Utak atik terus dilakukan hingga beres.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun