Mohon tunggu...
.
. Mohon Tunggu... Aktor - .

http://www.youtube.com/iwelsastra http://www.instagram.com/iwelsastraofficial Kontak 08176655874

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Motivator Perubahan

4 Desember 2017   09:15 Diperbarui: 4 Desember 2017   09:54 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kenapa orang butuh motivasi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi artinya dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Jadi motivasi adalah dorongan alamiah yang seharusnya ada dalam tiap diri manusia.

Dalam makna motivasi juga disebutkan bahwa ada tujuan. Agar tujuan bisa dicapai pasti diperlukan penyesuaian dan perubahan dalam cara, sikap serta perilaku. Sering kali dalam sesi motivasi di berbagai perusahaan saya temukan individu yang sudah memiliki tujuan, punya motivasi yang kuat tapi kok tetap mandeg?

Disinilah perlunya motivasi perubahan. Motivasi bukan lagi agar seseorang punya semangat atau dorongan untuk sekadar action. Tetapi motivasi yang bisa membangkitkan kesadaran untuk berubah. Masih banyak yang belum paham bahwa untuk mencapai tujuan seseorang harus mampu menyesuaikan cara kerja, pola pikir hingga perilaku sehari-hari agar selaras dengan tujuan yang ingin dicapai.

Oleh karena itu, saya selalu melakukan sesi motivasi interaktif. Saat memotivasi saya tidak mengambil posisi sebagai guru yang tahu segalanya tetapi memposisikan diri sebagai teman. Istilah yang saya gunakan adalah "Change Buddy". Selayaknya dengan teman, kita bisa curhat, menumpahkan kekesalan dan mengeluhkan kesulitan. Dengan teman pun kita bisa jujur mengatakan bagus kalau ia berhasil dan mengritik kalau belum sesuai harapan.

Dengan memposisikan diri sebagai change buddy, sesi motivasi yang saya bawakan menjadi interaktif dan membuat peserta aktif terlibat. Dengan cara ini, selain membuat peserta lebih fokus, saya jadi lebih memahami kesulitan yang sedang dihadapi team. Ini membuat saya bisa mengajak peserta sama-sama mengidentifikasi masalah kemudian merangsang mereka untuk mencari solusi bersama yang paling mantap untuk team.

Tulisan ini pernah dimuat di blog pribadi : http://iwelsastra.blogspot.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun