Mohon tunggu...
I Wayan Gede Hedwinusana
I Wayan Gede Hedwinusana Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Nyata Budaya Positif di Sekolah

30 Oktober 2023   17:19 Diperbarui: 30 Oktober 2023   17:23 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Latar Belakang

Menurut KHD (2009), “pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya” Ki Hadjar menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu: menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Untuk mencapai pendidikan seperti yang diharapkan oleh Bapak Pendidikan kita, Ki Hadjar Dewantara, sangat penting untuk mewujudkan budaya positif di sekolah. Budaya positif adalah perwujudan dari nilai-nilai atau keyakinan universal yang diterapkan di sekolah. Untuk mewujudkan budaya positif di sekolah, tidak bisa hanya mengandalkan satu orang saja melainkan dibutuhkan kolaborasi semua steak holder sekolah. Oleh karena itulah, aksi nyata ini dilakukan untuk memberi kesadaran semua warga sekolah bahwa betapa pentingnya penumbuhan budaya positif di sekolah dan apa yang bisa diupayakan untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah serta bagaimana bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan budaya positif sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.

  • Tujuan

Tujuan Aksi Nyata ini antara lain:

  • Mewujudkan suasana sekolah yang nyaman, aman, menyenangkan, dan ramah anak
  • Mewujudkan peserta didik yang berkarakter, berbudi pekerti, dan berahlak mulia
  • Mewujudkan kegiatan pembelajaran yang bermakna dan berpihak pada murid
  • Membangun motivasi internal murid untuk menjadi pribadi yang terbaik menurut versi masing-masing
  • Melibatkan semua steak holder untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah
  • Tolok Ukur

Terwujudnya suasana sekolah yang nyaman, aman, menyenangkan, dan ramah anak

  • Terwujudnya peserta didik yang berkarakter, berbudi pekerti, dan berahlak mulia
  • Terwujudnya kegiatan pembelajaran yang bermakna dan berpihak pada murid
  • Terbangunnya motivasi internal murid untuk menjadi pribadi yang terbaik menurut versi masing-masing
  • Terlibatnya semua steak holder untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah
  • Linimasa Tindakan

Aksi nyata Budaya Positif ini direncanakan dalam beberapa tahapan, antara lain:

  • Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah tentang pentingnya penanaman budaya positif di sekolah serta meminta izin untuk melakukan diseminasi pada rekan sejawat.
  • Menuntun siswa untuk membuat keyakinan kelas bersama semua warga kelas.
  • Melakukan kegiatan diseminasi pada teman sejawat.
  • Berkolaborasi dengan teman sejawat dan steak holder untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah
  • Memantau, merefleksi, dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah
  • Deskripsi Aksi Nyata

Aksi nyata ini diawali dari penerapan pemahaman saya terkait materi budaya positif yang saya dapatkan dalam modul 1.4 dalam program Pendidikan Guru Penggerak. Hal pertama yang saya lakukan adalah menggali nilai-nilai kebajikan yang diyakini anak untuk mewujudkan kelas/sekolah yang ideal bagi masing-masing anak. Hal tersebut dilakukan dengan menuliskan di papan tulis terkait hal-hal yang diyakini/ apa yang boleh atau apa yang tidak boleh dilakukan untuk mewujudkan kelas/sekolah yang ideal bagi masing-masing siswa. Setelah terbentuk keyakinan kelas yang disepakati di setiap kelas. Semua warga sekolah berkewajiban melaksanakan keyakinan kelas masing-masing. Saya juga menerapkan posisi kontrol manager dengan segitiga restitusi dalam membantu membimbing siswa untuk mengatasi masalah yang dihadapinya. Setelah berbagai penerapan budaya positif di sekolah barulah saya melakukan pengimbasan atau desiminasi pemahaman budaya positif di sekolah dengan rekan-rekan guru dan pegawai. Tujuan desiminasi ini agar persepsi kita sama terkait budaya positif di sekolah, sehingga dengan kolaborasi semua warga sekolah atau steak holder bisa mempercepat terwujudnya budaya positif di sekolah

  • Hasil dari Aksi Nyata

Hasil dari rangkaian kegiatan aksi nyata yang saya lakukan adalah terlihat siswa sudah mulai bisa mengontrol diri untuk tidak melanggar keyakinan kelas yang telah dibuat. Suasana sekolah juga terlihat lebih nyaman dan kondusif karena saya tidak melihat lagi siswa saling ejek, saling bully, suka berkata kotor, suka membangkang. Guru-guru juga mulai meninggalkan disiplin negatif yang bersifat menghukum dan membuat siswa merasa bersalah. Ketika siswa melakukan perilaku menyimpang guru-guru berusaha membantu siswa menemukan solusi dari masalah yang dihadapinya. Mereka fokus pada solusi bukan masalah. Kondisi seperti inilah harus dijaga secara konsisten dengan menerapkan disiplin positif secara berkelanjutan sehingga terwujudlah budaya positif di lingkungan sekolah.

  • Pembelajaran yang didapat dari Aksi Nyata

Ada banyak pembelajaran yang saya dapatkan dalam kegiatan aksi nyata modul 1.4 terkait Budaya Positif. Awalnya banyak sekali pemahaman saya bertolak belakang dengan materi budaya positif yang saya dapatkan dalam modul 1.4 mulai dari penghargaan dianggap sebagai hukuman sampai posisi kontrol seorang guru. Semua itu sangat tidak sesuai dengan pemahaman saya sebelumnya. Tetapi setelah melaksanakan aksi nyata ini, saya mulai meyakini bahwa dengan cara inilah cara yang lebih efektif untuk mewujudkan kelas/sekolah yang ideal. Disamping itu, saya juga belajar bagaimana berkolaborasi dengan semua steak holder untuk mewujudkan budaya positif di sekolah. Saya sadar, ini hal besar yang berpengaruh besar untuk siswa dan sekolah. Jadi tidak mungkin saya berkeja sendiri untuk mewujudkannya.

  • Rencana Perbaikan dan Pengembangan di Masa Mendatang

Setiap program atau kegiatan pasti ada hal-hal yang masih bisa ditingkatkan dan dikembangkan lagi untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi. Seberapa bagus dan maksimalnya perencanaan yang sudah dilakukan pasti ada saja yang membutuhkan perbaikan dan pengembangan. Tidak terkecuali program atau kegiatan aksi nyata ini. Adapun Rencana Perbaikan dan Pengembangan yang perlu dilakukan meliputi:

  • Melakukan penerapan budaya positif di sekolah secara konsisten dan berkelanjutan sehingga bisa menjadi contuh untuk rekan guru lainnya
  • Melakukan evaluasi di setiap kelas terkait penerapan keyakinan kelas yang telah dilakukan oleh anggota kelasnya
  • Selalu berusaha menempatkan diri pada posisi manager dengan menerapkan segitiga restitusi dalam menangani masalah yang dihadapi siswa.
  • Mengoptimalkan kolaborasi dengan semua steak holder untuk mewujudkan budaya positif di sekolah
  • Dokumentasi

Contoh Design Keyakinan Kelas yang telah disepakati
Contoh Design Keyakinan Kelas yang telah disepakati
Penerapan posisi manager menggunakan segitiga restitusi dalam menangani masalah siswa
Penerapan posisi manager menggunakan segitiga restitusi dalam menangani masalah siswa
Desiminasi Budaya positif di sekolah
Desiminasi Budaya positif di sekolah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun