Niat baik belum tentu diartikan baik oleh semua orang,tetapi setiap manusia diwajibkan untuk selalu berbuat baik
Tri Rismaharini resmi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial usai pengumuman reshuffle kabinet di Istana Negara, pada hari Rabu 23 Desember 2020. Walikota Surabaya itu menggantikan posisi Juliari P. Batubara yang terjerat kasus dugaan korupsi bansos Covid19.
Dalam keterangan pers yang bisa dilihat dalam kanal Youtube KompasTV,Bu Risma menyampaikan ada empat hal mendesak yang akan dilakukanya dalam waktu dekat.
Pertama, adalah bagaimana realisasi bantuan untuk triwulan IV dan nanti awal tahun 2021 di bulan Januari bantuan bisa keluar.
Yang kedua,akan fokus pada pemberdayaan di kementerian yang dipimpinnya. Dia berharap dengan adanya bansos akan berdampak langsung dan terukur kepada kesejahteraan masyarakat.
Ketiga,akan mengantisipasi fenomena La Nina yang dikeluarkan BMKG dengan potensi kemarau panjang yang akan berdampak pada sisi produk pertanian. Setelah La Nina dengan kondisi curah hujan yang tinggi, maka akan ada El Nino atau musim kemarau berkepanjangan.
Terakhir yang keempat, dia memastikan akan melakukan perbaikan tata kelola data mengenai penerima bantuan sosial. Dalam menjalani tugas tersebut, pihaknya akan bekerja sama dengan Dijen Kependudukan Kementerian Dalam Negeri.
Dari apa yang disampaikan saat keterangan pers,beliau sedikit tidaknya sudah paham apa yang mesti dilakukan di tempatnya yang baru.Kita tahu kinerja Tri Rismaharini saat menjabat Walikota Surabaya sangat mengagumkan.Beliau sering blusukan ke tempat-tempat yang mengalami  masalah dan turun langsung menanganinya.
Blusukan sudah menjadi gaya kepemimpinanya.Kita ingat bagaimana Bu Risma ikut mengatur lalu lintas saat terjadi macet parah dan banjir yang melanda Surabaya.Warga Surabaya sangat mengapresiasi cara kerja yang beliau lakukan selama menjabat.
Maka tidak mengherankan, warganya mengirimkan ratusan karangan bunga ucapan terima kasih di sepanjang  kantor Walikota sesaat setelah pelantikannya jadi Menteri.Itu pertanda begitu cintanya warga Surabaya atas sepuluh tahun kepemimpinannya.