Mohon tunggu...
I Wayan Bagiarta
I Wayan Bagiarta Mohon Tunggu... Insinyur - IWayB

Mari Gemakan Indonesia JUJUR

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurangi Stress dengan Formula Fisika

4 November 2020   20:41 Diperbarui: 4 November 2020   20:48 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Formula Fisika Tekanan  dianalogikan ke Beban Hidup

Apakah  anda pernah mengalami stress ? Kapan dan dimana stress muncul ?  Bagaimana stress bisa terjadi ?  Saya yakin dan percaya semua orang yang dibekali dengan pikiran dan masih menjalani hidup,pasti pernah mengalami stress. 

Lalu apa sebenarnya stress itu ? Stress kalau kita terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti tekanan.Stress bisa terjadi kepada siapa saja dan dimana saja,serta munculnya tergantung dari tingkat ketahanan mental dan  keimanan seseorang.Stress terjadi ketika  seseorang mengalami masalah.Apa sih itu masalah ? 

Dari definisi yang umum ,masalah adalah kondisi dimana antara harapan dan kenyataan hasilnya berbeda atau terdapat penyimpangan.Stress bisa menimpa  kepada siapapun, entah itu seorang siswa,mahasiswa,remaja,orang yang berumah tangga, petani, seniman, karyawan,selebriti,pengusaha,tokoh publik sampai pejabat negara.

Ada beberapa faktor atau contoh yang memicu stress, misalnya saja seorang anak diejek atau dibully teman-temannya ,seseorang yang diputus sama pacarnya,mahasiswa berharap nilainya bagus namun kenyataannya berbeda,keluarga yang mengalami tekanan hidup atau yang menglami keretakan rumah tangga,karyawan yang dapat tugas berat dengan atasan yang cerewet, pengusaha yang mengalami kerugian,artis yang penghasilannya menurun,caleg yang tidak lolos jadi anggota dewan,pejabat yang tidak naik jabatannya dan masih ada puluhan atau ratusan contoh lainnya. 

Tingkatan stress itu bermacam-macam, dari yang tingkatanya ringan,sedang,sampai yang berat atau depresi bahkan bisa mengalami sakit jiwa atau gila.Cukup serius bukan..? Pertanyaan selanjutnya apa hubungan stress dengan formula fisika seperti judul artikel di atas ? dan bagaimana cara mengurangi stress itu ?

Anda dan saya barangkali masih ingat formula fisika yang didapat saat duduk di bangku sekolah menengah pertama atau SMP tentang formula dari tekanan yang diberi simbol P,sementara gaya tekan diberi  simbol F dan luasan penampang diberi  simbol A.Jadi  Tekanan ( P ) adalah gaya tekan (F) dibagi dengan luasan penampang (A) atau dalam bentuk formula : P = F/A

Formula Fisika Tekanan  dianalogikan ke Beban Hidup
Formula Fisika Tekanan  dianalogikan ke Beban Hidup

Kalau kita terjemahkan formula  fisika di atas artinya bahwa  tekanan atau beban hidup akan semakin besar jika gaya  tekannya  besar, serta akan membesar  jika luasan penampangnya semakin kecil.Sebaliknya, tekanan akan mengecil jika gaya tekannya kecil atau luasan penampangnya yang semakin besar.

Mari kita umpamakan gaya tekan itu contohnya seperti cobaan hidup yang besar,tugas berat dari  atasan,diputus pacar,penjualan tidak tercapai ,tidak naik jabatan dan lain sebagainya.

Untuk mencapai supaya  stress atau tekanannya kecil, maka gaya tekan itu harus kita turunkan, atau luas permukaannya yang harus kita perluas.Menurunkan gaya tekan, relatif  lebih sulit dilakukan,  terutama gaya tekan yang dibuat oleh pihak lain.

Kalau gaya tekan karena buatan sendiri,seperti  tuntutan atau gaya hidup tinggi,terlalu ambisi,ingin wanita cantik atau pria tampan,sementara wajah kita pas-pasan,maka hal yang harus dilakukan adalah berdamailah dengan diri kita sendiri.Cara berdamai dengan diri sendiri,tentu dengan menurunkan  gaya tekan yang kita buat terlalu  tinggi agar menjadi  lebih realistis.

Cara kedua untuk menurunkan stress atau beban hidup adalah  dengan memperbesar luasan permukaan, dalam hal ini pikiran kita. 

Ada banyak cara untuk memperluasnya, ambil contoh saja saat kita dimarahi atasan karena targetnya tidak tercapai,usahakan jangan sendirian menghadapinya, bagilah beban yang ada dengan kerabat atau teman kerja kita,sehingga beban pikiran  yang tadinya kita hadapi sendiri, bisa dipikul berdua atau bertiga. 

Memperluas pikiran juga bisa dilakukan dengan sering bersilaturahmi,yang membuat pikiran menjadi lebih terbuka dan lebih rileks.. Metoda lain yang sangat efektif  adalah dengan meningkatkan ibadah,ikhlas dan pasrah serta mensyukuri nikmatNya.

Di budaya tertentu di negara lain, ada kebiasaan saat mereka mengalami  masalah atau stress, mereka lakukan dengan pergi ke karaoke atau minum bersama sehingga kepenatan yang dialami bisa segar kembali.

Jika dianalogikan dan dikembalikan ke formula  di atas, luasan permukaan pikiran yang tadinya seolah-olah mengecil atau menguncup, bisa melebar kembali, sehingga stress atau tekanan jadi berkurang.Untuk orang tertentu yang sifatnya tertutup, hal ini perlu usaha yang lebih keras untuk bisa menurunkan tingkat stress yang dialaminya.

Sementara bagi orang yang mudah bergaul,humoris dan spritulitasnya baik , relatif lebih bisa menjaga tingkat stress atau beban hidup yang dialami.Stress atau beban hidup  adalah tergantung bagaimana kita bisa mengolah pikiran itu,hidup adalah sebuah pilihan.Pikiran damai ada pada orang yang ikhlas,pasrah dan bersyukur tentang apapun yang mereka alami.

Salam Bahagia,Damai Selalu\

IWayB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun