Kalau gaya tekan karena buatan sendiri,seperti  tuntutan atau gaya hidup tinggi,terlalu ambisi,ingin wanita cantik atau pria tampan,sementara wajah kita pas-pasan,maka hal yang harus dilakukan adalah berdamailah dengan diri kita sendiri.Cara berdamai dengan diri sendiri,tentu dengan menurunkan  gaya tekan yang kita buat terlalu  tinggi agar menjadi  lebih realistis.
Cara kedua untuk menurunkan stress atau beban hidup adalah  dengan memperbesar luasan permukaan, dalam hal ini pikiran kita.Â
Ada banyak cara untuk memperluasnya, ambil contoh saja saat kita dimarahi atasan karena targetnya tidak tercapai,usahakan jangan sendirian menghadapinya, bagilah beban yang ada dengan kerabat atau teman kerja kita,sehingga beban pikiran  yang tadinya kita hadapi sendiri, bisa dipikul berdua atau bertiga.Â
Memperluas pikiran juga bisa dilakukan dengan sering bersilaturahmi,yang membuat pikiran menjadi lebih terbuka dan lebih rileks.. Metoda lain yang sangat efektif  adalah dengan meningkatkan ibadah,ikhlas dan pasrah serta mensyukuri nikmatNya.
Di budaya tertentu di negara lain, ada kebiasaan saat mereka mengalami  masalah atau stress, mereka lakukan dengan pergi ke karaoke atau minum bersama sehingga kepenatan yang dialami bisa segar kembali.
Jika dianalogikan dan dikembalikan ke formula  di atas, luasan permukaan pikiran yang tadinya seolah-olah mengecil atau menguncup, bisa melebar kembali, sehingga stress atau tekanan jadi berkurang.Untuk orang tertentu yang sifatnya tertutup, hal ini perlu usaha yang lebih keras untuk bisa menurunkan tingkat stress yang dialaminya.
Sementara bagi orang yang mudah bergaul,humoris dan spritulitasnya baik , relatif lebih bisa menjaga tingkat stress atau beban hidup yang dialami.Stress atau beban hidup  adalah tergantung bagaimana kita bisa mengolah pikiran itu,hidup adalah sebuah pilihan.Pikiran damai ada pada orang yang ikhlas,pasrah dan bersyukur tentang apapun yang mereka alami.
Salam Bahagia,Damai Selalu\
IWayB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H