Mohon tunggu...
Iwan Zahar
Iwan Zahar Mohon Tunggu... -

Iwan Zahar, penulis buku 11 Kiat Jitu Fotoggrafer profensional, pernah mengajar fotografi di Univ Malaysia Kelantan, penulis buku Catatan Fotografer, bukufoto 12 KM dan 11 Kiat Jitu Fotografer Profesional. Pemenang beberapa lomba foto Internasional PX3, Cangkarukbukufoto. Eksebisi foto bersama fotografer Vietnam di Balai Soedjatmoko, Solo. Penulis jurnal ilmiah pembelajaran foto di jurnal SCOPUS dan IJOCA (Komik) Prof John Lent.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Fotografer Ibarat Pelukis Membuat Sketsa

16 Juli 2017   12:03 Diperbarui: 16 Juli 2017   20:35 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5-xling-596b6b851a208029e71950a2.jpg
5-xling-596b6b851a208029e71950a2.jpg
Fotografi ibarat seorang pelukis membuat sketsa yang sudah diberi warna, sedangkan mengedit itu seperti penghalusan dari gambar tersebut. Seperti pelukis, sketsa dibuat banyak sekali sebelum dipilih yang akan diperbesar atau dilukis dengan cat minyak. Seandainya sketsa tersebut kurang bagus, dihaluskan dengan edit juga tidak menolong. Saya pernah lihat pelukis jalanan X ling melukis di pinggir jalan.  Cara kerja sama dengan fotografer jalanan, tetapi kesulitan pelukis terlihat dia berusaha menangkap gerakan orang lalu lalang dengan kecepatan sketsanya yang tentunya akan kalah jauh dengan kecepatan jepretan kamera untuk memindahkan apa yang kita lihat.  Walaupun pelukis X ling tidak mengisi warna pada sketsanya tetapi tetap dia butuh waktu lebih lama untuk merekam gerakan pejalan kaki.   Cara pelukis jalanan mengamati subyek yang difoto yang perlu ditiru. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun