Mohon tunggu...
Iwan Zahar
Iwan Zahar Mohon Tunggu... -

Iwan Zahar, penulis buku 11 Kiat Jitu Fotoggrafer profensional, pernah mengajar fotografi di Univ Malaysia Kelantan, penulis buku Catatan Fotografer, bukufoto 12 KM dan 11 Kiat Jitu Fotografer Profesional. Pemenang beberapa lomba foto Internasional PX3, Cangkarukbukufoto. Eksebisi foto bersama fotografer Vietnam di Balai Soedjatmoko, Solo. Penulis jurnal ilmiah pembelajaran foto di jurnal SCOPUS dan IJOCA (Komik) Prof John Lent.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memotret Anak Berangkat Sekolah dari Motor

7 Juli 2017   20:54 Diperbarui: 7 Juli 2017   21:25 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Fotografer #MaulanaRanda berangkat dari kegelisahan melihat banyaknya anak-anak di ibukota yang pergi dibonceng naik motor tanpa helm dan anak-anak ini sudah harus berjuang menghadapi macet dan berangkat pagi pukul 6.30 pagi dan pulang sekolah pukul 12 siang.  Fotografer ini mengikuti di jalan dan memotret dengan kamera analog, leica M4p dan lensa canon 28 mm f/2.8, kadang juga menggunakan kamera saku Fujifilm tiara mini zoom. 

Sedangkan film yang digunakan lucky 100, fomapan, Kodak double X.  Cara Maulana memotret dengan memasang kamera  dan focus pada jarak 1-3 meter dan dikalungkan sambil naik motor, dan kadang naik ojek.  Pengambilan foto ini kurang lebih selama 6 bulan.  Untuk proyek memotret dengan rentang waktu yang sempit yaitu anak pergi dan pulang sekolah. 

 Jadi sudah membatasi baik subyek maupun waktu pemotretan dan juga daerah pemotretan.  Pemotretan ini menarik karena mewakili perjuangan anak, walau menurut Maulana anak-anak di daerah lain bisa lebih keras karena fasilitas infrastruktur yang lebih buruk.  Buku foto #RODADUA ini akan membantu mengingatkan pada orang tua akan bahaya membonceng anak tanpa helm.   

Maulana tidak menggunakan teknik panning, tetapi mengambil foto sambil berjalan dan kadang sengaja getar sehingga berkesan gerak pada fotonya.  Pencahayaan pada pagi hari membuat foto ini kontrasnya rendah dan terlihat banyak abu-abunya.  Lensa sudut lebar yang digunakan memudahkan dia untuk focus pada subyek dan memperlihatkan kondisi tempur anak-anak sekolah SD di Jabotabek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun