Mohon tunggu...
Iwan Octovio
Iwan Octovio Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

WORK FOR PEACE!!!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ayo, Siapa Berani Seperti RD?

15 Desember 2011   19:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:12 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu hal yang sudah jarang terjadi, bahkan tidak pernah lagi dilihat di Indonesia saat ini adalah "Pengunduran diri" seorang pejabat, seorang pemegang kuasa atau pejabat berwenang pada sebuah institusi karena hasil kerja yang dinilai gagal mencapai target ataupun karena sebuah kejadian yang menyebabkan kerugian bagi kepentingan umum. Mungkin bagi mereka yang pernah gagal dan belum mengundurkan diri, tetap bertahan dan tidak melepaskan jabatan adalah cara untuk "bertanggung jawab" daripada sebuah pengakuan pribadi atas ketidakmampuan kerja. Banyak hal seperti ini terjadi di sekitar kita. Banyak pula penyebabnya. Mulai dari mengedepankan filosofi seorang ksatria yang pantang mundur hingga tetes darah terakhir...dan darah-darah lain yang tak bersalah akhirnya tumpah.. sampai pada alasan lain...mungkin uang, mungkin sayang pada jabatan, mungkin kepentingan kelompok, mungkin malu dinilai gagal. Di sisi lain, ada banyak manusia berkualitas yang akhirnya terdepak atau dipecat dari pekerjaannya. Ini anehnya. Yang berkualitas dan berhasil terkadang harus menerima hal terburuk di masa karirnya, yaitu pemecatan atau "disingkirkan" dan yang selalu gagal melenggang damai di tengah kerja yang berantakan. Bicara tentang pengnduran diri saat ini, kita bicara Rahmad Darmawan. RD biasa beliau disapa, menjadi berita hangat bagi dunia sepak bola Indonesia beberapa hari ini. Pelatih timnas sepak bola U-23 telah memutuskan untuk mengundurkan diri. Salah satu alasannya yaitu tidak berhasil memberikan medali Emas bagi Indonesia di Sea Games 2011. Luar biasa tindakan ini. Sangat langka, sangat aneh dan tidak lazim di Indonesia. Seorang pelatih lokal yang dinilai cukup berhasil dengan permainan yang sangat menjanjikan di masa depan. Sangat dicintai oleh pemain serta masyarakat sepak bola, tentunya karena hasil-hasil yang bagus, akhirnya memutuskan untuk mundur. Ini aneh. Keanehan ini mungkin karena kita tidak terbiasa melihat hal ini. Yang sering kita lihat, dengar atau alami adalah sebaliknya. Bagi dunia sepak bola kita, ini sebuah kehilangan yang harus sedikit disesali dan banyak disyukuri, karena ini sebuah contoh yang baik, sebuah sikap hidup yang respek terhadap diri sendiri dan juga orang lain. Apapun yang telah diputuskan oleh RD, sepenuhnya adalah hak beliau sebagai seorang profesional yang sangat menjunjung tinggi sportifitas. RD telah memberikan satu point di saat kita tidak tahu bagaimana menjadi bertanggung jawab. Dan pertanyaan yang muncul saat ini, yaitu, apakah ini juga akan terjadi di ranah yang lain seperti politik ?. Apakah ada pejabat yang ingin mengikuti teladan Rahmad Darmawan tanpa harus didemo ?. Kita tunggu saja hari-hari ke depan. Siapa pejabat yang ingin menyusul melepas jabatan tanpa pikir yang lain selain tanggung jawab dan nurani ?. Kami tunggu RD di masa depan.. Foto :bola.vivanews.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun