Apa mau dikata, rupanya Tuan Khalid Zainal suka argumentasi-argumentasi menyeleneh, dan saya juga suka caranya menghargai pendapat-pendapat saya. Jadi antara saya dan dia ada semacam MoU tak tertulis dari segi gagasan dan tindakan, biasanya dia hanya membuat sedikit komentar senang.
“Bagus-bagus Wan’ kita rontokkan argumentasi normatif yang sudah mapan begitu. Kita butuh terobosan-terobosan cerdas, kita butuh pikiran-pikiran cerdas, yang autentic...."
"...meski gue ga tau, apa elo mikir apa yang elo ngomongin.”(ah)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!