Mohon tunggu...
Iwan Sumantri
Iwan Sumantri Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Guru Matematika Di SMPN 3 Cibadak Kab.Sukabumi

" Satu Orang Musuh terlalu Banyak, Seribu Orang Sahabat Terlalu Sedikit " email : iwansmtri@gmail.com Blog Pribadi : http://pbmiwansumantri.com dan http://guruataya.com "RELA BERBAGI IKHLAS DALAM MEMBERI"

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Kenangan Terindah Seorang Guru Matematika di TMII

26 Maret 2015   17:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:58 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gelar Senja Tahun 1996

Jika kita mengaku warga Negara Indonesia, mendengar Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pasti tak akan asing lagi. TMII adalah sebuah kawasan atau wahana miniatur negeri ini yang super komplit yang menggambarkan bagaimana negeri Indonesia tercinta ini berada.

Mendengar TMII, saya jadi teringat memori ketika masih muda tahun 1996, ketika saya bersama dengan anak-anak SMP Tamansiswa serta anggota pramuka Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Sukabumi bekunjung dan beraktraksi dalam sebuah event kala itu yaitu GELAR SENJA.

Terasa indah kebersamaan kami kala itu, dengan berbagai aktraksi dan dilihat oleh orang banyak. Kenangan itu masih tersimpan dalam memori hidup saya saat ini.

[caption id="attachment_374870" align="aligncenter" width="540" caption="Kenangan Saat Gelar Senja di TMII Tahun 1996 (Foto Dok.Pribadi)"]

142726587468648879
142726587468648879
[/caption]

[caption id="attachment_374871" align="aligncenter" width="504" caption="Kenangan Saat Gelar Senja di TMII Tahun 1996 (Foto Dok.Pribadi)"]

1427266009136580797
1427266009136580797
[/caption]

Kenangan Terindah Bersama Keluarga Tahun 2013

Berbicara tentang Jakarta, selain sebagai ibu kota negara tercinta yang dari hari kehari menghiasi pemberitaan baik di surat kabar, media elektronika, TV dan media digital lainnya, pikiran saya selaku guru langsung teringat dengan obyek wisata keluarga yang bernama Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang setahun yang lalu dikunjungi oleh keluarga dan sekolah putraku

Jika kita ke Jakarta tentunya akan mengenal salah satu obyek wisata yang menjadi salah satu icon di negeri ini, yaitu Taman Mini Indonesia Indah.

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia yang terletak di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektare atau 1,5 kilometer persegi . Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, serta menampilkan aneka busana, tarian, dan tradisi daerah. Di samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku, berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di Jakarta selaku  ibu kota negera kita tercinta.

TMII siapa tak kenal dengan obyek wisata ini yang ada di Jakarta Timur . Berbicara tentang Taman Mini Indonesia Indah (TMII) saya teringat 'Kenangan dan Impian' saya dan para siswa tempat sekolah putraku tentang obyek wisata tersebut.

Rabu, 6 Maret 2013 dua tahun yang lalu, saya bersama isteri dan sang anak serta 12 bis rombongan SDN Cibadak 5 berangkat ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII).Yang secara kebetulan waktu itu saya tak memiliki jam mengajar di kelas alias kosong, sehingga saya menyempatkan diri untuk mendampingi sang Anak bersama isteri ke Taman Mini Indonesia Indah di acarnya sekolah putra kami. Kurang lebih 300 siswa peserta di tambah dengan 300 orang tua pendamping yang ikut pada waktu itu. Dan tak ketinggalan tentunya para bapak dan ibu guru di sekolah yang turut serta mendampingi para siswa di sekolah tersebut. Tak seperti biasanya waktu itu, saya menjadi peserta karya wisata.


Kami beserta rombongan berangkat dari sekolah mulai pukul 05.30 WIB. Tak lama rombongan sudah sampai di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) tepat pukul 10.30.Alhamdulilah dalam perjalanan tidak mendapatkan kendala alias macet.


Singkat cerita, rombongan di bagi menjadi tiga kelompok masing-masing. Saya, bersama isteri dan anakku tercinta yang duduk di kelas 5 masuk ke rombongan C, yang obyek wisata di TMII nya adalah Anjungan Pusat Peragaan IPTEK dan Museum Prajurit. Dua kelompok rombongan lainnya pergi ke anjungan dan museum lain sesuai tingkatan atau kelasnya.

Di dua obyek wisata tersebut, anak kami melakukan kunjungan dan kegiatan pendidikan yang telah disiapkan dan di pandu oleh bapak ibu gurunya. Banyak hal dan kegiatan yang bisa di lakukan anak-anak kelompok C, begitupun sang Anak.

[caption id="attachment_375012" align="aligncenter" width="551" caption="Museum IPTEK (Foto Dok.Pribadi)"]

1427363799473162954
1427363799473162954
[/caption]

Pusat Peragaan IPTEK TMII

Rombongan Kelompok C yang jumlah  siswanya 95 orang bersama orang tuanya diajak dan dipandu ke pusat peragaan IPTEK TMII.

Peragaan di Pusat Peragaan IPTEK dibuat sangat menyenangkan dan menghibur cocok dan pas buat anak-anak kami yang sedang mencari ilmu di bangku sekolah. Momok mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi yang serius dan membosankan terbantahkan Anak-anak dengan antusias dan semangat keinginan tahunya dapat mengembangkan motivasi dalam memahami prinsip - prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mudah dan berkesan melali kurang lebih 250 alat peraga yang bisa  disentuh, dan dimainkan.

Ditempat ini para siswa benar-benar mendapatkan pengetahuan yang ril dan nyata. Apa yang selama ini mereka dapatkan mungkin hanya secara tertulis dan cerita, ditempat ini mereka benar-benar merasakan dan mengetahui dengan nyata. Contoh beberapa alat peraga yang menantang yang ada di PP IPTEK bisa mereka lihat dan dirasakan misalnya sepeda layang , roket air , try science ,generator ven de graft, dan simulator gempa bumi kegiatan yang ditawarkan kepada mereka beragam yang  disesuaikan dengan sasaran anak usia Sekolah Dasar ( SD ), dan keluarganya termasuk saya,  meliputri demo ilmu pengetahuan dan teknologi , pelatihan perancangan alat peraga,pelatihan proses ilmu pengetahuan alam ,di samping itu para siswa bisa menyaksikan film ilimiah yang diputar di ruang auditorium  berkapasitas tempat duduk 130 orang untuk menambah ilmu pengetahuan yang menghibur dan dapat memahami sains dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Pusat pergaan IPTEK tidak hanya menyediakan sarana untuk penduduk Jakarta dan sekitarnya, melainkan juga memiliki program kegiatan outreach ke mal dan pusat keramaian, desa, sekolah, dan daerah dengan membawa peralatan peraga yang bersifat portable.

Tak lama rombongan kami di Pusat Peragaan IPTEK, kami melanjutkan ke Museum Prajurit.Tak kalah menariknya Museum Prajurit ini buat anak-anak kami. Mereka terkesima dan termotivasi oleh para pejuang dan pahlawan-pahlawan di negeri ini.

Museum Prajurit TMII

[caption id="attachment_375013" align="aligncenter" width="546" caption="Museum Prajurit TMII (Foto Dok.pribadi)"]

14273639462014739020
14273639462014739020
[/caption]

Sekilas tentang  Museum Keprajuritan Indonesia saya saya dapatkan dari webnya Taman Mini Indonesia Indah (TMII):

Museum Keprajuritan Indonesia berfungsi memperkenalkan tentang sejarah perjuangan bangsa indonesia, dan memamerkan sebuah benteng besar dan megah sebagai lambang betapa kokoh dan kuatnya pertahanan bangsa Indonesia serta memamerkan berbagai jenis patung para pejuang bangsa Indonesia dan juga memamerkan 2 kapal tradisional yaitu kapal banten dan kapal pinisi dariSulawesi Selatan–bersandar di danau, melambangkan kekuatan maritim dari barat sampai ke timur. Museum Keprajuritan dibangun dengan tujuan untuk melestarikan bukti dan rekaman sejarah perjuangan bangsa pada masa-masa perjuangan sejak abad ketujuh sampai abad kesembilan belas.

Layaknya siswa SD, ditempat ini mereka bisa melihat dan menyaksikan foto-foto para pejuang Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Museum ini berbentuk benteng bersegi lima yang megah dan dikelilingi perairan. Perairan sekeliling benteng menggambarkan negara kepulauan dengan doktrin Wawasan Nusantara. Penyajian pameran dalam bentuk diorama, fragmen patung, dan relief, baik bagian luar maupun bagian dalam. Benteng kokoh merupakan gambaran keprajuritan Indonesia dalam mempertahankan segala bentuk ancaman. Museum Keprajuritan Indonesia ini memiliki panggung terbuka yang dapat digunakan untuk pentas musik atau kegiatan lain baik siang maupun malam hari.

Museum Keprajuritan Indonesia adalah bangunan berbentuk segi lima dikelilingiair laksana sebuah benteng pertahanan. Perairan sekeliling benteng ini menggambarkan Negara kepulauan dengan doktrin Wawasan Nusantara. Museum ini dibangun diatas lahan 4,5 ha dengan luas bangunan 7.545 m2 dan diresmikan pada tanggal 5 Juli 1987 oleh Presiden Soeharto.

Gerbang utama berbentuk model bangunan abad ke-16, mencerminkan sifat keterbukaan dan keramahtamahan rakyat Indonesia. Di setiap sudut bangunan terdapat menara pengintai atau Bastion, menyiratkan kewaspadaan Nasional. Dua kapal tradisional, yaitu kapal Banten dan kapal Pinisi dari Sulawesi Selatan bersandar di danau, melambangkan kekuatan maritim dari barat sampai ke timur.

Di jalur luar bagian selatan TMII, terdapat sebuah bangunan megah berbentuk benteng bersegi lima yang dikelilingi perairan. Untuk mencapai gedung tersebut, pengunjung seolah-olah harus menggunakan perahu. Perairan sekeliling benteng menggambarkan Negara kepulauan dengan dokrin Wawasan Nusantara.

Penyajian pameran dalam bentuk diorama, fragmen patung, dan relief, baik di luar maupun di dalam. Pameran bagian luar berupa paduan relief yang menyatu ke dinding gedung bagian luar, meliputi 19 adegan kisah panjang perjuangan bangsa dari abad XIII sampaiabad XIX. Ruang pamer bagian dalam menyajikan 14 diorama yang menceritakan tentang perlawanan terhadap penjajah untuk mempertahankan tanah air. Disana juga terdapat tiruan senjata, pakaian perang, panji-panji, serta boneka peraga yang mengenakan busana prajurit tradisional. Di samping itu juga dipamerkan 23 patung pahlawan dari perunggu berukuran 11/4 kali besar manusia yang ditempatkan mengelilingi panggung di dalam gedung, di antaranya Gajah Mada, Cut Nyak Dien, dan Pattimura. Museum keprajuritan Indonesia memiliki panggung terbuka yang dapat digunakan untuk pentas musikatau kegiatan lain baik siang maupun malam.

Setelah berkunjung dan menikmati dua anjungan tersebut,rombongan di beri kebebasan untuk menikmati wahana dan anjungan lainnya yang ada disekitar Taman Mini Indonesia Indah.

Saya, isteri dan sang anak memanfaatkan kegiatan tersebut dengan menaiki kereta gantung yang menjadi harapan dan mimpi saya untuk bisa keliling Indonesia. Dengan mengeluarkan uang Rp 90.000,oo untuk bertiga, kami menikmati kereta gantung tersebut.

Dengan perasaan deg-degan dan was-was kami bertiga masuk dan naik kereta gantung tersebut. Melintasi pesona Indonesia TMII  yang berupa danau dan gugusan pulau buatan yang dibentuk menyerupai kepulauan nusantara, anjungan propinsi, museum, istana anak-anak, dan anjungan-anjungan lainnya merupakan pengalaman berharga keluarga kami waktu itu.

Kereta gantung TMII ini memiliki 85 kabin penumpang yang menempuh 3 stasiun A, B dan C. Jalur membentuk huruf "V" dan jarak tempuh keseluruhan yaitu 2.688 m dengan ketinggian mencapai 20 m dari permukaan tanah. Pengunjung dapat menyaksikan indahnya "Nusantara" dalam keberagaman; jajaran pulau-pulau, anjungan daerah, dan seluruh sarana rekreasi di TMII dari angkasa..Sayang seribu kali sayang, kamera kami tidak bisa mengabadikan mimpi keluarga saya keliling Indonesia dalam satu hari tersebut. Kamera kami baterenya low tak bisa digunakan. Dengan perasaan sedikit menyesal kami menikmati Nusantara diatas kereta gantung terasa nyata sedang keliling Indonesia tanpa terekam lewat kamera.

Tidak lebih dari 30 menit kami menikmati Indonesia melalui kereta gantung tersebut. Benar-benar asyik dan menyenangkan. Pembelajaran yang berharga  dan memberikan nilai edukasi buat kami terutama buat sang buah hati kami yang baru duduk di kelas 5 SD. Akhirnya kami keluar dari kereta gantung tersebut.

Waktu satu hari tentunya tak cukup untuk menikmati semua wahana dan anjungan yang ada di Taman Mini Indonesia Indah. Tapi dengan Kereta Gantung TMII mimpi anda dan saya tentunya bisa mengelilingi Indonesia tercapai.

Tepat pukul 17.00 semua rombongan sudah berada kembali di bis masing-masing, Saya, isteri dan Sang buah hati tentunya sudah duduk di bis, untuk kembali ke rumah kami tercinta.

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) melalui anjungan yang kami nikmati melalui Pusat Peragaan IPTEK, Museum Keprajuritan Indonesia dan Kereta Gantungnya telah memberikan nilai edukasi dan memperkenalkan kebudayaan serta  kekayaan alam bangsa Indonesia kepada keluarga kami khususnya, umumnya para pengunjunng yang tergabung di rombongan keluarga besar SDN Cibadak 5.

Dengan perasaan menyesal 33 Anjungan Daerah, 18 Museum, 7 Rumah Ibadah, taman flora dan fauna, wahana, arsipel dan bangunan komersil lainnya tak bisa saya nikmati, Insya Allah kelak dikemudian hari saya,keluarga dan tentunya anak-anak kami di SMP Negeri 3 Cibadak bisa mengunjungi TMII dengan optimal.

Keikutsertaan saya dalam rombongan tersebut, tentunya suatu ilmu yang berharga buat saya, kelak suatu hari saya akan membawa dan berkunjung keTaman Mini Indonesia Indah bersama Anak-anak SMP Negeri 3 Cibadak dimana saya bertugas sekarang ini.  Ternyata Taman Mini Indonesia Indah adalah suatu wahana wisata yang edukasi buat anak-anak kita, mulai dari TK, SD, SMP,SMA/SMK, Perguruan Tinggi , para keluarga dan pihak lainnya (turis luar negeri) tentunya.

Di usianya yang ke 40 tahun semoga TMII sebagai Pesona Nusantara ,Pelestari Budaya Nusantara dan Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa bisa benar-benar terwujud . Tak salah jika kita selaku warga di negeri ini untuk menyempatkan diri berkunjung dan bisa menikmati wahana wisata di negeri ini. Jika tak bisa, tak salah jika Anda menyimak informasinya melalui web TMII.

Album Kenangan Bisa dilihat disini

Tahun 2015

40 Tahun TMII Dimata Seorang Guru Matematika

Tahun 2015, memasuki bulan April tentunya banyak tanggal  yang bersejarah di negeri ini. Salah satunya adalah tanggal 20 April. 40  tahun yang lalu ,pada tanggal 20 April 1975 di bawah terik matahari sore langit kota Jakarta, Taman Mini "Indonesia Indah" diresmikan pembukaannya oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Soeharto. TMII salah satu obyek wisata yang merupakan miniatur negeri kita tercinta Indonesia telah hadir dan menjelma di ibu kota Nusantara ini.

Sesuai dengan perkembangan jaman dari gagasan seorang Ibu Negara Ibu Tien Soeharto.  yang mana gagasan itu dilandasi oleh suatu keinginan untuk membangkitkan kebanggaan dan rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air, serta untuk memperkenalkan Indonesia kepada bangsa-bangsa lain di dunia. Gagasan tersebut makin mantap setelah Ibu Tien selaku ibu negara menyertai perjalanan kerja Presiden Soeharto ke berbagai negara, dimana ia mendapat kesempatan mengunjungi obyek-obyek wisata di luar negeri, diantaranya Disneyland Amerika Serikat dan Timland di Muangthai. Kunjungan Ibu Tien Soeharto ke obyek-obyek wisata tersebut mendorong untuk mewujudkan ide ke dalam suatu proyek dengan membuat taman tempat rekreasi yang mampu menggambarkan kebesaran dan keindahan Indonesia dalam bentuknya yang mini.

Taman Mini Indonesia Indah telah memasuki usia yang ke-40 tahun ini,  menjelma menjadi sebuah  wahana seni budaya yang bisa mempersatukan kita selaku warga negara di negeri ini. Sesuai dengan visi dan misinya, yaitu:

a. Memperkenalkan Kebudayaan dan Kekayaan Alam kepada Bangsa Indonesia dan Bangsa lain:

1. Mengembangkan kerjasama kemitraan  dan jaringan kerja  dengan  berbagai pihak.

2. Meningkatkan kualitas  koleksi  budaya, flora  dan fauna nusantara di TMII

3. Meningkatkan mutu pelayanan bagi pengunjung dan para mitra.

b. Mempromosikan potensi keunikan unggulan daerah untuk  menarik Wisatawan dan Investor

1. Menyediakan sarana informasi potensi unggulan daerah yang menarik dan komunikatif.

2. Memberikan jaminan kepastian hukum  bagi insvestor.

3. Memperkuat data base dan penguatan kualitas SDM

c. Mengembangkan RIEKKA yang produktif dan berdaya guna sebagai sumber inspirasi peradaban bangsa.

1. Menyediakan sarana wisata dan pendidikan yang sehat dan nyaman.

2. Meningkatkan produktifitas pengelolaan potensi wahana-wahana dilingkungan TMII.

3. Meningkatkan mutu Standar kompentensi pengelola  wahana-wahana dilingkungan TMII.

Di usianya yang ke-40  tahun, saya seorang guru Matematika di salah satu SMP Negeri di kota Sukabumi mencoba memberikan evaluasi dan pendapat mengenai TMII berdasarkan pengalaman berkunjung ke TMII dan mengikuti perkembangan TMII berdasarkan berita dan informasi dari media, baik elektronika, media cetak sampai perkembangan melalui dunia maya (internet) dari segi pandangan seorang guru yang berkecimpung di dunia pendidikan.

1)   Mini namanya, tapi luas nilai seni dan kebudayaanya serta edukasinya.

Mini berarti kecil. Tapi jika kita berkunjung kesana, luas sekali lahannya sekitar 150 hektar atau 1,5 meter persegi. Selain luas lahannya, nilai seni dan kebudayaan juga beraneka ragam. Mulai dari anjungan daerah aceh sampai Irian Jaya ada dan bisa kita lihat. Selain seni dan budaya tentu nilai edukasi dari masing-masing anjungan, wahana/museum semuanya memiliki nilai edukasi yang tinggi dan berkontribusi bagi semua pengunjung.

2) TMII wisata atau tempat yang memberikan nilai-nilai  edukatif baik anak TK,SD,SMP,SMA/SMK sampai perguruan tinggi dari anjungan dan wahana yang ada di TMII

Tersedianya wahana/tempat yang sesuai dengan usia anak TK (misalnya istana anak),SD( misalnya PP IPTEK, museum-museum, rumah adat dll), anak SMA/SMK ( misalnya museum , anjungan daerah provinsi), Mahasiswa (misalnya aneka satwa sebagai bahan dan pusat penelitian)

3)  Wisata yang super lengkap dan nyaman serta sehat dari segi penampilan dan isi dari setiap anjungan dan wahana yang ada.

4)   TMII tempat membangun manusia Indonesia untuk tetap memiliki kebanggaan sebagai warga Indonesia

Jika kita berkunjung ke TMII dan menikmati wahana dan tempat yang ada, pasti akan menumbuhkan rasa bangga sebagai warga negara Indonesia .

5) TMII tempat menunjukkan jati diri sebagai bangsa dan negara yang memiliki keaneka ragaman budaya, seni,ilmu pengetahuan,teknologi,flora fauna,nilai kebangsaan, nilai sejarah,nilai kepahlawan dan hal lain sesuai dengan perkembangan jaman.

6) TMII menunjukkan pada dunia bahwa SDM Indonesia hebat.

7) TMII tempatnya promosi dan perkenalan adat istiadat,kebisaan/tradisi daerah, aneka busana, tarian daerah dan arsitek daerah serta ciri khas daerah yang ada di Nusantara

8) TMII tempat wahana pelestarian budaya Nusantara juga sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Semua budaya Nusantara hampir semua ada di TMII, sehingga bisa dijadikan museum budaya Nusantara dari masa kemasa, sehingga kita akan merasa dekat dan mengenal adat dan budaya antar provinsi di negeri ini sehingga akan menumbuhkan rasa sebangsa, rasa bersatu dan rasa memiliki negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun