Modul 1.4.a.10.1 Aksi Nyata-Budaya Positif
Implementasi Budaya Positif
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi serta internet pada masa globalisasi saat ini telah membawa dampak positif dan negatif, pada dampak postifnya seperti cepatnya kita memperoleh informasi terkini dan semakin terbuka arus komunikasi di seluruh dunia. Namun disisi lain membawa dampak negatif yang banyak pula, seperti budaya konsumerisme yang tinggi, rengganggnya rasa persatuan dan menurunnya karakter para murid.
Untuk itu dalam membangkitkan karakter murid agar lebih luhur kodratnya, sangat tepat bila merujuk pada gagasan Ki Hadjar Dewantara yakni “menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat”. Berkaitan dengan gagasan Ki Hadjar Dewantara tersebut, sejatinya anak memiliki kesempatan yang seluas-luasnya dalam mengembangkan potensi dan kreativitas serta minat bakat yang dimilikinya yang semakin terarah sesuai dengan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
B. Deskripsi Aksi Nyata
Pada aksi nyata yang saya lakukan melakukan dua strategi pendekatannya yaitu kepada murid dan kepada masyarakat dari berbagai kalangan, sebagai bahan kajian agar dalam kesepakatan kelas, masyarakat juga harus dilibatkan agar antara ekosistem pendidikan di sekolah dan masyarakat dapat saling berkontribusi dan mendukung dalam pengembangan budaya positif. Langkah-langkah yang saya lakukan dengan melakukan dua pendekatan tersebut antara lain:
1. Murid
Aksi nyata yang saya lakukan kepada murid, saya mengambil sample data hanya beberapa murid di kelas, mengingat kegiatan tatap muka terbatas di SMP Negeri 4 masih 50% dari jumlah murid di kelas. Adapaun pengambilan data saya lakukan adalah selain memberikan pemahaman tentang budaya positif melalui kesepakatan kelas juga mencari data tentang kesepakatan yang sudah dibuat selama ini.
2. Masyarakat
Aksi nyata yang saya lakukan dengan masyarakat luas, saya mengambil sample data dengan para tokoh masyarakat, anggota Babinsa TNI AD dan komite sekolah serta masyarakat dari berbagai profesi, pertemuan dengan anggota masyarakat tersebut untuk memperoleh data sehubungan tentang budaya positif yang dikembangkan melalui kesepakatan kelas.
C. Hasil Nyata
Langkah-langkah yang telah saya lakukan dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya membangun budaya positif melalui kesepakatan kelas kepada murid dan masyarakat dapat saya kemukakan sebagai berikut:
1. Murid
Setelah saya memberikan pemahaman tentang pentingnya membangun budaya positif melalui kesepakatan kelas maka murid percaya diri dan bertanggung jawab, sebab apabila terjadi sesuatu diluar kesepakatan, maka setiap murid saling mengingatkan.
2. Masyarakat
Setelah saya memberikan pemahaman tentang pentingnya membangun budaya positif melalui kesepakatan kelas kepada masyarakat secara luas, maka ditemukan kontribusi dan dukungan dari masyarakat kepada sekolah untuk saling menguatkan dan memberikan kepercayaan antara sekolah dengan masyarakat, agar murid memiliki motivasi untuk merubah karakternya menjadi lebih baik dengan dukungan dari masyarakat.
D. Ketercapaian dari Aksi nyata
1. Murid
- Perubahan akhlak yang lebih mulia
- berpikir kristis dan sesuai norma yang berlaku
- menghargai dan menghormati perbedaan
2. Masyarakat
- Kepedulian terhadap kemajuan perkembangan belajar murid
- Dukungan penuh dalam perubahan karakter murid
- Kontribusi yang tinggi terhadap pendidikan di sekolah
E. Pembelajaran dari Pelaksanaan Aksi Nyata
- Memotivasi murid untuk terlibat dalam kegiatan yang melibatkan pengambilan keputusan bersama
- Menghargai dan menghormati perbedaan
- Membiasakan diri untuk berperilaku yang baik
- Saling terbuka dan tidak ada tekanan apapun di sekolah
- Kontribusi dan dukungan dari masyarakat sangat diperlukan dalam upaya membangun budaya postif melalui kesepakatan kelas.
F. Rencana Perbaikan yang Akan Datang
1. Menguatkan lagi kolaborasi dengan masyarakat agar kegiatan yang ada di sekolah dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada masyarakat
2. Membiasakan dan memotivasi murid untuk senantiasa menghargai perbedaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H