Tidak mudah hidup dengan mengetahui bahwa semua ini berubah begitu cepat, bahwa tidak banyak orang lagi yang membaca koran kertas, tetapi Pak Ariman tetap menghadapi pilihan hidup tersebut
Tetapi ada satu hal yang diyakini oleh Pak Ariman bahwa kenikmatan dan keseruan terbaik dari membaca adalah langsung dari kertasnya. “Saya mah nggak suka baca di hp, bukan karena nggak bisa, tapi kecil kecil angkanya, lagian ngga enak, ngga seru gitulah, kalau di hp kena mata juga rusak, banyak efek sampingnya baca di hp, kalo di koran nggak lah, kelihatannya juga terang, enak baca di koran, cuman kalau jaman sekarang, tergantung orang orang nya lagi”.
Terakhir, beliau menyampaikan sebuah pesan sederhana, “bukan jamannya yang berubah, orang orangnya yang berubah, jamannya dari dulu begini begini aja, cuman orang nya yang berubah jadi lebih pintar,". Beliau menambahkan “sekarang orang pada pintar, suka ngebodohin orang, suka minterin orang, maaf maaf lah, jangan tersinggung, saya sendiri suka dibohongin gitu,” (IS).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H