"Selalu ada kerinduan untuk kembali ke tempat ini. Seperti kembali ke masa masa dulu, melihat komik atau buku buku lama yang menjadi pengingat masa masa kecil yang pernah dilalui, buku itu yang mengisi waktu nostalgia dan masih ada sampai saat ini" Â
"Buku itu tidak akan pernah mati dan tidak akan lekang oleh waktu, buku menjadi pengingat bahwa hidup adalah tentang proses dan makna yang dilalui"
Toko buku Delawas adalah toko yang menjual buku buku bekas. Terletak di daerah Tanjung Duren, dengan koleksi nya yang cukup lengkap mulai dari buku pelajaran, komik, novel, sastra, koran, majalah. Genre bukunya pun beragam, dari sejarah, hukum, ekonomi, sastra, kesehatan, motivasi, agama, kesehatan, hiburan dan sebagainya. Bila datang ke toko buku ini tanpa ada referensi buku yang ingin dibeli, pengunjung pasti kebingungan, karena dipenuhi dengan tumpukan buku bekas yang menggunung. Tentu saja ini menjadi tantangan sekaligus kenikmatan bagi penikmat buku untuk menggali dan menemukan buku buku favoritnya.Â
"Bagian terpenting lainnya adalah kecintaan pada buku. Menjual buku bekas tidak hanya menjual tetapi kecintaan untuk membaca dan membagikan ilmu"
Bagi para pecinta buku, tempat ini seperti surga karena buku yang ditawarkan murah dengan kualitas yang baik, dibanderol mulai dari Rp 5.000 tergantung dengan jenis, kualitas dan  genre buku yang dibeli. Hal unik lainnya pengunjung bisa langsung mengetahui harga buku yang diincarnya, karena memang si penjual langsung menulis harganya di halaman paling belakang dengan pensil tipis. Mungkin, dikarenakan kuantitas bukunya yang banyak sehingga langsung ditulis daripada diingat satu persatu.
Dibandingkan dengan membeli buku bajakan, membeli buku bekas lebih berfaedah karena selain tidak merugikan pencipta bukunya, berarti ikut untuk melestarikan lingkungan dengan meminimalkan penggunaan kertas (penebangan pohon) dan menggunakan kembali (reuse) buku buku yang bermanfaat. Â
Selain itu, tidak ada yang mampu menurunkan makna buku itu sendiri, baik itu buku baru atau bekas, karena buku itu di ilhami dari kualitas ilmu dan bacaan yang ada didalamnya. Buku itu tidak akan pernah mati dan tidak akan lekang oleh waktu, buku menjadi pengingat bahwa hidup adalah tentang proses dan makna yang dilalui, seperti kata Albert Einstein berusahalah untuk tidak menjadi seseorang yang sukses, tapi jadilah seseorang yang bernilai, sama seperti buku.Â
"Dibandingkan dengan membeli buku bajakan, membeli buku bekas lebih berfaedah karena selain tidak merugikan pencipta bukunya, berarti ikut untuk melestarikan lingkungan dengan meminimalkan penggunaan kertas (penebangan pohon) dan menggunakan kembali (reuse) buku buku yang bermanfaat" Â