Mohon tunggu...
Iwan Seppriadi
Iwan Seppriadi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

[Resume] Sosiologi Komunikasi Merajuk pada Buku Prof. Dr. H. M. Burhan Bungin, S.Sos., M.Si

7 Januari 2017   21:13 Diperbarui: 7 Januari 2017   21:27 6924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang paling menarik perhatian pada fase-fase manusia adalah terletak pada pola perilaku manusia postmodern. Menurut Prof. Dr. Burhan Bungin, postmodernisme merupakan terminologi untuk mewakili sesuatu penggeseran wacana di berbagai bidang, baik arsitektur, seni, dan sosiologi yang bereaksi terhadap wacana modernisme yang terlampau mendewakan rasionalitas sehingga mengeringkan kehidupan dari kehidupan batin manusia. Era postmodern ini diawali dari budaya Amerika dan sedikit menyentuh konsep sekulerisme, sehingga pada titik tertinggi fase manusia terletak pada postmodern karena letak manusia dianggap sebagai imajiner. Hal ini telah dikemukakan oleh Baud Rillard yang mengatakan bahwa dunia pada postmodern merupakan imajiner yang segala sesuatunya bersifat futuristik dan mimpi-mimpi.

Media dan Sosiologi Komunikasi

Perkembangan media dan komputerisasi melalui budaya literasi mempercepat perkembangan penggunaan media dan new media. Hal ini terlihat dari konvergensi media dengan salah satu contoh pabrik teknologi komunikasi yang hingga saat ini semakin banyak diperbaharui. Hal ini memicu media berkembang semakin cepat seperti pada televisi online dan media online sebagai anak dari new media (internet). Pada proses new media dalam buku ini menimbulkan sebuah cybercommunitysebagai masyarakat dunia global.

Pada proses sosial yang dialami olehcybercommunity (masyarakat maya) bersifat sementara dan menetap dalam waktu yang relatif lama. Pada proses cybercommunity yang sementara kita ketahui adalah orang-orang yang hanya sepintas bermain di dunia maya melalui browsing dan chatting lalu meniggalkannya. Sementara itu pada proses sosial yang menetap mereka cenderung memiliki akses yang cukup kuat dalam melakukan sebuah proses sosial pada media, seperti pemilik email, website, bahkan provider mereka memanfaatkan alamat rumah mereka sebagai rumah untuk berinteraksi.

Masalah Sosial dan Masa Depan pada Sosiologi Komunikasi

Para praktisi dan akademisi sempat meramalkan bahwa pada sosiologi komunikasi saat ini permasalahan terletak pada media massa. Orientasi dan substansional media massa saat ini sudah berkembang ke arah yang sudah tidak edukatif, informatif, dan entertainment yang sesungguhnya, sehingga ini menjadi cikal bakal perubahan sosiologi komunikasi baik secara maya maupun nyata. Saat ini mistisme dan tahayul menjadi salah satu mainstream diantara berbagai mainstream lain yang ada di media massa. 

Hal ini sangat jauh terhadap pola-pola perilaku yang menekankan pada rasionalistik dan pemecahan pola fase postmodern. Sehingga pada perkembangan postmodern tidak secepat perpindahan pada fase transmisi terhadap fase modern. Efek buruk pada pemikiran kognitif merupakan suatu hal yang memperburuk pola pemikiran dan perilaku pada era new media saat ini.

Kajian-kajian berbagai aspek tentang berbagai macam perkembangan teknologi merubah ruang pemikiran dan konsep rasional, sehingga pada proses sosiologi komunikasi media massa harus memiliki sumbangsih terhadap sosiologi komunikasi yang dapat dimanfaatkan oleh sub seperti pendidikan, hubungan luar negeri, public relations, dan lainnya. //IWAN SEPPRIADI-KOMUNIKASI 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun