Mohon tunggu...
iwan Sah
iwan Sah Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori attchment yang dikemukakan oleh Mary Ainsworth dan john Bowlby

20 Januari 2025   13:15 Diperbarui: 20 Januari 2025   13:15 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3. **Attachment cemas-ambivalen (anxious-resistant attachment):**  
   Bayi dengan pola ini menunjukkan ketergantungan berlebihan pada pengasuh, sangat cemas saat pengasuh pergi, tetapi sulit ditenangkan ketika pengasuh kembali. Pola ini biasanya berkembang ketika pengasuh tidak konsisten dalam merespons kebutuhan bayi.  

4. **Attachment tidak terorganisir (disorganized attachment):**  
   Pola ini ditambahkan kemudian oleh para peneliti yang mengikuti jejak Ainsworth. Bayi dengan attachment tidak terorganisir menunjukkan perilaku yang kontradiktif atau kebingungan, seperti mendekati tetapi kemudian menjauh dari pengasuh. Pola ini sering ditemukan pada anak-anak yang mengalami pengabaian atau pelecehan.  

### **Relevansi Teori Attachment**  
Teori attachment Bowlby dan Ainsworth memiliki dampak yang luas dalam berbagai bidang, termasuk psikologi perkembangan, pendidikan, dan terapi. Beberapa poin relevansi teori ini meliputi:  

1. **Dampak pada perkembangan emosional dan sosial**  
   Hubungan attachment yang aman membantu anak mengembangkan rasa percaya diri, kemampuan untuk mengatur emosi, dan keterampilan sosial yang baik. Sebaliknya, pola attachment yang tidak aman dapat menyebabkan kesulitan dalam hubungan interpersonal dan peningkatan risiko gangguan emosional seperti kecemasan atau depresi.  

2. **Pengaruh terhadap hubungan dewasa**  
   Model kerja internal yang terbentuk selama masa kanak-kanak cenderung bertahan hingga dewasa dan memengaruhi bagaimana seseorang menjalin hubungan romantis dan persahabatan. Misalnya, individu dengan attachment aman lebih cenderung membangun hubungan yang stabil dan saling mendukung, sedangkan mereka dengan attachment tidak aman mungkin menghadapi kesulitan dalam kepercayaan dan keintiman.  

3. **Implikasi untuk pengasuhan dan pendidikan**  
   Teori ini menekankan pentingnya pengasuhan yang responsif dan sensitif. Orang tua, guru, dan pengasuh lainnya dapat menggunakan pemahaman tentang attachment untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak secara optimal.  

4. **Aplikasi dalam terapi**  
   Teori attachment menjadi dasar bagi berbagai pendekatan terapi, seperti terapi attachment-focused dan terapi keluarga, yang bertujuan untuk memperbaiki hubungan dan pola interaksi yang bermasalah.  

### **Kritik terhadap Teori Attachment**  
Meskipun sangat berpengaruh, teori attachment juga mendapat kritik, di antaranya:  
- Terlalu fokus pada hubungan dengan ibu sebagai pengasuh utama, sehingga mengabaikan peran pengasuh lain seperti ayah, kakek-nenek, atau pengasuh profesional.  
- Penekanan pada periode sensitif awal kehidupan terkadang dianggap mengabaikan kemampuan individu untuk berubah dan pulih di kemudian hari.  
- Beberapa kritikus berpendapat bahwa teori ini kurang memperhitungkan faktor budaya, karena definisi dan ekspresi attachment dapat berbeda di berbagai masyarakat.  

### **Kesimpulan**  
Teori attachment yang dikembangkan oleh John Bowlby dan Mary Ainsworth memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya hubungan emosional awal dalam membentuk perkembangan individu. Dengan menyoroti kebutuhan akan kedekatan emosional dan responsivitas pengasuh, teori ini memberikan kerangka kerja yang kuat untuk memahami bagaimana manusia membentuk hubungan yang berarti dan bagaimana pola attachment awal dapat memengaruhi kehidupan seseorang di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun