Mohon tunggu...
iwan Sah
iwan Sah Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori attchment yang dikemukakan oleh Mary Ainsworth dan john Bowlby

20 Januari 2025   13:15 Diperbarui: 20 Januari 2025   13:15 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

**Teori Attachment oleh Mary Ainsworth dan John Bowlby**  

Teori attachment adalah salah satu teori psikologi yang paling berpengaruh dalam memahami hubungan emosional antara manusia, khususnya antara anak dan pengasuh utamanya (biasanya ibu). Teori ini pertama kali dikembangkan oleh John Bowlby, seorang psikiater dan psikoanalis asal Inggris, yang kemudian dilengkapi oleh penelitian Mary Ainsworth, seorang psikolog perkembangan. Teori ini menjelaskan bagaimana ikatan emosional yang terbentuk antara bayi dan pengasuh utamanya berdampak pada perkembangan sosial, emosional, dan kognitif individu sepanjang hidupnya.  

### **Kontribusi John Bowlby**  
John Bowlby adalah tokoh utama di balik pengembangan teori attachment. Ia percaya bahwa hubungan emosional yang kuat antara bayi dan pengasuh adalah kebutuhan dasar manusia, sama pentingnya dengan kebutuhan fisiologis seperti makan dan tidur. Bowlby melihat attachment sebagai mekanisme evolusi yang bertujuan untuk meningkatkan kelangsungan hidup bayi.  

Menurut Bowlby, bayi memiliki kecenderungan bawaan untuk mencari kedekatan dengan pengasuhnya (attachment figure), terutama dalam situasi yang penuh tekanan atau bahaya. Hal ini memungkinkan bayi merasa aman dan terlindungi, yang pada akhirnya meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup.  

Bowlby mengajukan konsep-konsep utama dalam teorinya, termasuk:  
1. **Attachment sebagai kebutuhan biologis**  
   Bowlby berpendapat bahwa attachment adalah insting bawaan yang berkembang melalui proses evolusi untuk melindungi anak dari bahaya. Bayi secara alami mencari pengasuh utamanya untuk kenyamanan dan perlindungan.  

2. **Model kerja internal (internal working model)**  
   Bowlby mengemukakan bahwa pengalaman awal dengan pengasuh membentuk model kerja internal, yaitu representasi mental tentang diri, orang lain, dan hubungan. Model ini memengaruhi bagaimana individu melihat dirinya (layak atau tidak layak dicintai) dan bagaimana ia berhubungan dengan orang lain sepanjang hidupnya.  

3. **Sensitive period**  
   Bowlby percaya bahwa ada periode sensitif dalam perkembangan anak (sekitar dua tahun pertama kehidupan) di mana attachment sangat penting. Jika hubungan attachment tidak terbentuk atau rusak selama periode ini, anak dapat mengalami dampak negatif jangka panjang, seperti kesulitan membangun hubungan emosional di masa dewasa.  

4. **Empat fase perkembangan attachment**  
   Bowlby menjelaskan perkembangan attachment melalui empat fase utama:  
   - **Pra-attachment (0-6 minggu):** Bayi menunjukkan perilaku seperti menangis dan tersenyum untuk menarik perhatian pengasuh, tetapi belum menunjukkan preferensi terhadap individu tertentu.  
   - **Attachment dalam proses pembentukan (6 minggu-6 bulan):** Bayi mulai mengenali dan menunjukkan preferensi terhadap pengasuh utama.  
   - **Attachment yang jelas (6 bulan-2 tahun):** Bayi mengembangkan hubungan emosional yang kuat dengan pengasuh utama dan menunjukkan kecemasan ketika terpisah (separation anxiety).  
   - **Attachment sebagai hubungan timbal balik (2 tahun ke atas):** Anak mulai memahami kebutuhan dan perspektif pengasuhnya, sehingga hubungan menjadi lebih timbal balik.  

### **Kontribusi Mary Ainsworth**  
Mary Ainsworth memperluas teori Bowlby melalui penelitian empirisnya, terutama melalui pengembangan prosedur **Strange Situation**. Penelitian ini dilakukan untuk mengamati bagaimana bayi bereaksi terhadap situasi baru dan perpisahan sementara dengan pengasuhnya. Dari penelitian ini, Ainsworth mengidentifikasi tiga (dan kemudian empat) pola attachment:  

1. **Attachment aman (secure attachment):**  
   Bayi dengan attachment aman merasa nyaman menjelajahi lingkungan baru selama pengasuh hadir, tetapi akan menunjukkan kecemasan saat pengasuh pergi. Ketika pengasuh kembali, bayi ini dengan cepat mencari kenyamanan dan dapat ditenangkan. Pola ini biasanya terjadi ketika pengasuh responsif dan sensitif terhadap kebutuhan bayi.  

2. **Attachment cemas-menghindar (avoidant attachment):**  
   Bayi dengan pola ini cenderung menghindari atau mengabaikan pengasuh, tidak menunjukkan kecemasan saat pengasuh pergi, dan tidak mencari kedekatan ketika pengasuh kembali. Pola ini sering muncul ketika pengasuh tidak responsif atau sering menolak kebutuhan emosional bayi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun