Gangguan dalam perkembangan sosial-emosional dapat terjadi ketika individu menghadapi hambatan dalam membangun hubungan sosial, memahami emosi, atau mengelola perasaan. Gangguan ini dapat disebabkan oleh faktor internal (biologis atau psikologis) maupun eksternal (lingkungan atau budaya). Berikut adalah beberapa gangguan umum dan faktor yang memengaruhinya:
1. Jenis Gangguan dalam Perkembangan Sosial-Emosional
a. Gangguan Keterikatan (Attachment Disorders)
Terjadi ketika anak gagal membangun hubungan emosional yang aman dengan pengasuh utama.
Contoh:
Reactive Attachment Disorder (RAD): Anak menunjukkan kesulitan membentuk hubungan emosional, cenderung menarik diri, atau bersikap tidak responsif.
Disinhibited Social Engagement Disorder (DSED): Anak terlalu ramah dan tidak membedakan antara orang asing dan orang terdekat.
b. Gangguan Spektrum Autisme (Autism Spectrum Disorder - ASD)
Anak dengan ASD sering mengalami kesulitan dalam komunikasi sosial dan membaca emosi orang lain.
Gejala: Kesulitan memahami isyarat sosial, kurangnya kontak mata, dan perilaku repetitif.
c. Gangguan Kecemasan Sosial (Social Anxiety Disorder)