Ketika kita berbicara leadership atau kepemimpinan di Indonesia, terkadang pengertiannya menjadi abstrak, itu karena Kepemimpinan di dominasi oleh Seni. Mungkin sebaiknya kita dapat membuat skema yang jelas untuk mempelajari Arti Kepemimpinan, karena didalam Pengertian Manajemen, menurut pendapat saya dalam aplikasinya Leadership didalam manajemen cenderung terletak dibagian Seni.
[caption id="attachment_342283" align="aligncenter" width="420" caption="leadership indonesia Elemen Kepemimpinan Terpenting bagi Individual"][/caption]
Skema tentang Elemen Leadership Adalah sebagai berikut :
1. Elemen Leadership Bagi Individual
2. Elemen Leadership Bagi Organisasi (Perusahaan, NGO dan Pemerintahan)
Kali ini kita mengulas tentang Elemen Leadership itu secara Individual, apa yang semestinya dimiliki, hal-hal dasar ini sebagai suatu aklamasi untuk mengembangkan kepemimpinan.
Elemen-elemen adalah sebagai berikut :
1. Kepercayaan Diri.
Ini adalah bagian pertama dimana kita memulai sebagai pemimpin. Secara Normal dan relevan, kepercayaan diri akan memberikan kontribusi agar suatu misi untuk mencapai tujuan tertentu dengan seksama.
Dunia kepemimpinan dapat disebut dengan dunia yang penuh dinamika, kompetensi dan kompetisi, sehingga maksud dari kepercayaan diri disini adalah, suatu kejujuran dan deklarasi tentang diri bahwa memiliki kemampuan yang relevan dan/ atau bersedia dengan sungguh-sungguh untuk memiliki kemampuan yang relevan.
Hal-hal yang dapat menentukan kepercayaan diri seorang pemimpin ini adalah ; Dukungan keluarga, Â Pengalaman Hidup, dan Integritas dasar (kejujuran). Banyak sekali seorang Pemimpin gagal karena mengabaikan hal ini.
Secara alami, orang-orang ingin mengikuti individu yang dapat mengartikulasikan arah tujuan mereka mereka baik secara individual maupun misi organanisasi perusahaan misalnya dan menunjukkan kepercayaan dalam keputusan mereka.
2. Ketegasan (Decisiveness)
Dalam hal ini, seorang Pemimpin harus bersedia untuk membuat keputusan dan berdiri dengan kesetiaan dan komitmen dibelakang pelaksana yang menjalankan keputusannya. Kita dapat melihat pada tahun 1997 dan 2008 saat ekonomi jatuh, Â banyak sekali sejumlah pemilik usaha yang hanya bertahan dan menerima hantaman krisis tersbut. Para Pemimpin Sejati, sebaliknya, mengambil tindakan inovatif dan paling kreatif untuk melawan keadaan tersebut dan berhasil terbang menjadi perusahaan dan individual terbaik dalam pemasaran dan keuntungan.
3. Intuisi
Seperti yang saya maksudkan diatas bahwa Leadership didalam manajemen cenderung terletak dibagian Seni. Intuisi sangat penting  karena sebagian besar keputusan seorang pemimpin harus melibatkan hal-hal ini, lebih dari sekedar angka dikertas. Perlu dicatat, Intuisi adalah keadaan pikiran yang bebas, berisi suatu imajinasi. Intuisi berdasarkan pengalaman hidup dimasa lalu dan data-data faktual dimasa kini, cenderung akan memberikan suatu lompatan besar memasuki kawasan imajinatif dimasa depan, bahasa sederhananya adalah estimasi atau perkiraan.
Penting sekali untuk diketahui, seseorang pengambil keputusan yang bergantung hanya pada fakta dan angka hanya tidak akan berhasil seperti pemimpin yang memahami ada banyak lagi yang harus dipertimbangkan. Pemimpin yang sukses memungkinkan atau intuisinya membimbing mereka.
Bagaimana kalau rekan-rekan adalah pemimpin yang masih berusia muda (katakanlah dibawah usia 30 tahun), tentu pengalaman hidup rekan tidak sebanyak orang berumur 50 tahun. Jangan kuatir, dengan cerdik rekan dapat mempelajari dari pengalaman orang lain, pilih dan temukan pemimpin yang lebih dulu sukses, rekan akan mendengarkan dan menyerap sebagian besar pengalaman hidupnya. Cukup mudah.
4. Empati.
Empati dalam ulasan  ini adalah suatu kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain.
Pekerjaan nyata seorang pemimpin adalah memahami staf dan mengetahui bagaimana memotivasi mereka. Tanpa empati kepemimpinan dapat berubah menjadi diktator.
Hal-hal dasar yang menjadi Checklist yang sebaiknya dimiliki oleh Pemimpin, terkadang sepele dan diabaikan, namun bila saja rekan ingin membangun diri menjadi pemimpin besar dimasa yang akan datang, hal ini sudah merepresentasikan siapa diri kita dimasa yang akan datang.
Terus pelajari dengan seksama potensi diri kita dan temukan keajaibannya.
Semoga bermanfaat
[I. Rimawan]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H