Kegigihanlah mengantarnya meraih sarjana. Dari staf biasa, merangkak menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muba. Tak lama kemudian, Alex merebut kursi Bupati, melayani masyarakat hingga dua periode.
Kiprah menjadi Bupati itu, terasa kental bagi Eliza telah merenggut dominan waktu Alex untuk keluarga. Akan tetapi pilihan demi pilihan, berbuat demi berandil, bagi majunya masyarakat Muba khususnya, keluarga mengalah, Eliza mendukung penuh sepak terjang Alex.
Nama Sekayu, kian bunyi. Ekonomi Muba bangkit. Dignity tumbuh. Bukan mustahil sosok anak muda, Inayah, pemenang Medali Emas untuk Sport Climbing di Asian Games 2018, baru saja usai, bisa jadi terilhami semangat Alex.
Spirit juara telah lama ditularkan Alex di Muba. Bermodal membangun Muba  mengantarkan Alex Noerdin menjadi gubernur Sumsel. Waktunya bagi keluarga bukan malah bertambah ada, sebaliknya kian sedikit. Ada saja dipikirkannya. Paling signifikan di saat menjabat gubernur, Alex bermimpi bagaimana menyulap daerah rawa, lahan gambut basah, menjadi sebuah kawasan terpadu untuk venue olahraga bertaraf dunia dalam satu kompleks. Lokasinya di Jakabaring.
"Jangan takut bermimpilah," petuah Alex.
Tak sampai hitungan tahun, dari menyimak nanar Jakabaring semak, rawa bergambut basah, sebelas bulan kemudian Sumatera Selatan sukses menyelenggarakan Sea Games, 2011. Nama Alex kian bunyi sebagai gubernur, pekerja ligat.
Ia pun mencoba membuat segmentasi, fokus, Palembang menjadi kota wisata olahraga. Maka dua tahun kemudian momen Islamic Solidarity Games, 2013, pun berlangsung di Jakabaring Sport City, Palembang tuan rumah. Berbagai venue olahraga dipertandingkan dalam satu kompleks, berlanjut setahun berikutnya menyelenggarakan Asean University Games, 2014. Maka ketika Vietnam mundur  dari rencana menjadi tuan rumah Asian Games 2018, adalah Alex Noerdin meyakinkan pemerintah pusat, bahwa Palembang siap.
Dari sejarah, Alex sangat mafhum. Investasi akan datang jika ada event olahraga internasional. Ekonomi daerah dapat bergerak cepat. Benar saja. Ketika diputuskan pemerintah pusat bahwa tuan rumah Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, akal, nalar Alex berlari. Jumlah jam tidurnya hilang pergi.
Bukan suatu aneh, ia baru istirahat malam, tidur di saat Subuh baru usai, sementara pukul 8 pagi sudah hadir di kantor dengan wajah segar. Dominan waktunya menandatangani surat-surat kantor agar tak menumpuk di pukul 2 hingga 5 pagi.