Perihal sama, juga terjadi pada Pilkada Jabar pada 2013, dimana Rieke-Teten dinyatakan di awal menang. Akan tetapi kita semua mafhum, sosok dilantik menjadi gubernur Aher-Dedy.  Dalam ranah  pemilihan bupati dan walikota, cerita fakta demikian banyak juga ditemui. Maka  untuk Sumatera Selatan, saya menduga,  bukan mustahil suara akhir berbalik ke  pasangan saya dukung menang. Tentu sangat subjektif bila alasan kemenangan saya paparkan. Sebagai sosok menulis rutin for free di blog publik, cerita di atas saya tuliskan sebagai pembelajaran untuk kita semua, termasuk  tidak berlebihan kan saya mengingatkan kawan seperti RR, Menhan lebih bijak?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H