Mohon tunggu...
Narliswandi Piliang
Narliswandi Piliang Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveller, Content Director, Citizen Reporter, Bloger, Private Investigator

Business: Products; Coal Trading; Services: Money Changer, Spin Doctor, Content Director for PR, Private Investigator. Social Activities: Traveller, Bloger. email: iwan.piliang7@yahoo.com\r\nmobile +628128808108\r\nfacebook: Iwan Piliang Dua , Twitter @iwanpiliang7 Instagram @iwanpiliangofficial mobile: +628128808108

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Taktuntuang Saya Juragan Emas Kaya

13 Desember 2017   09:38 Diperbarui: 13 Desember 2017   11:22 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Sejatinya Indonesia Raya kaya raya nyata. 

Kandungan mineral bumi pertiwi ini dahsyat. 

Lebih dua puluh tahun mengamati Bangka Belitung,  dan memiliki NGO lingkungan di sana, dari Timah saja, sebagaimana  sudah lama saya tulis, Babel bisa membangun 3 rangkap Twin Tower  runtuh di New York setiap tahun. 

Anehnya, kini jika hujan dua jam, Pangkalpinang ibukota propinsi Babel, banjir. Belum lagi mineral ikutan di lahan Timah. Setidaknya ada 17 mineral mahal, rare earth, mineral tanah langka. Di dalam rare earth  ada Elmenit hingga Torium Dua. Dari Torium di Babel, dapat dibangun pembangkit listrik menerangi seluruh hamparan Nusantara untuk jangka lebih 1.000 tahun. 

Kini pun berserak jutaan ton Tin Slag, sisa pengolahan  Timah, mineral dibutuhkan untuk kepentingan melapis metal agar tahan dari panas lebih 3.000 derajad Celcius. Mahal. Semua itu kini terindikasi mengalir diselundupkan. Babel menjadi bancakan. Lebih 1 juta lahan rusak kritis, tanpa rehabilitasi. 

Perihal itu terjadi sejak reformasi diubah regulasi bahwa Timah dulunya mineral strategis kini menjadi  mineral biasa. Penambangan liar dan diliarkan dapat disimak hari-hari di depan mata. Rakyat kebanyakan  miskin,   negeri seakan dimiskinkan.

Banyak kata membahas mineral di negeri kita.

Kembali ke Emas, sama halnya dengan Timah. Kita produsen nomor dua Timah dunia, jadi eksportir terbesar.  Cina sebagai produsen Timah utama dunia tak mengekspor sebutir pun Timahnya. Di emas negeri kita dijuluki Belanda sebagai hamparan kemilau emas dari Sumatera hingga Papua. Nah mengapa kita kalah dari Amerika, kini terlarut dan melarutkan diri ke dalam ekonomi balon angin itu?

Kita tak bisa mengubah keadaan bila kita sendiri tak mengubahnya. Kita juga tak bisa membuat orang lain kaya sebelum diri sendiri kaya. Kini saya kaya, karena punya emas, "Gold is Money ..."

Perjalanan  panjang berusaha, dari jasa komunikasi di 1989 hingga ke industri Animasi di 90-an hingga kini, berjibaku mencoba menjadi bagian membangun peradaban, alam mengantar saya kaya emas. Saya juragan emas. 

Maka jika  Anda butuh emas skala besar, kontak saja saya.  Taktuntuang taktuntuang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun