Mohon tunggu...
Iwan Nurdin
Iwan Nurdin Mohon Tunggu... -

Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA)-Jakarta. www.adisuara.blogspot.com www.kpa.or.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kami Keturunan Tionghoa, Kami Bangga!!!

7 Mei 2010   10:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:21 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami menikmati apa yang telah kami perjuangkan,
disaat itu ada yang mengumpat dan berkata " sialan, lu nguasain negara gueee "

Kami menikmati liburan untuk melihat indahnya alam ciptaan Tuhan,
disaat orang-orang ribut akan kenaikan harga sembako.

Kami bersyukur atas hasil kerja keras kami,
disaat banyak orang sedang sibuk mengutuki negeri ini dan berdemo anarkis merusak negeri ini.

Kami berjalan menyisir pantai, menikmati tenggelamnya matahari,
ketika orang lain melihat matahari tenggelam dari jendela masih ditempat kerjanya.

Kami sangat bersyukur kala anak-anak kami bisa melanjutkan pendidikan,
ketika itu orang lain pusing memikirkan bagaimana menyekolahkan anaknya.

Kami menikmati dan bercerita tentang bagaimana indahnya hidup ini,
ketika orang bercerita tentang susah dan pahitnya hidup ini.

Kami sudah berpikir besok mau makan apa,
ketika banyak orang berpikir apa besok bisa makan.

Saat kami menikmati puncak kesuksesan,
ada sebagian orang menyalahkan kami atas kemiskinan yang mereka alami.

Saat kami masuk ke pintu ruang pabrik kami,
ada yang datang minta bagian atas apa yang telah kami perjuangkan.

Kami tahu sebagian orang menganggap kami ini hanya pendatang,
tapi kami tahu bagaimana membuat hidup ini menjadi lebih berarti dan dihargai,
kami telah tunjukan bagaimana kami berjuang lebih keras dalam hidup ini.

Kami tahu sebagian orang menganggap kami ini hanya numpang,
tapi kami telah tunjukan bahwa kami bukan penumpang gelap yang tak membayar,
kami telah tunjukan bahwa kami juga adalah pejuang yang gigih tapi kami tetap penurut ,
banyak dari kami juga ikut berjuang bahu membahu dengan para pejuang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun