Mohon tunggu...
Iwan Nugroho
Iwan Nugroho Mohon Tunggu... Dosen - Ingin berbagi manfaat

Memulai dari hal kecil atau ringan, mengajar di Universitas Widyagama Malang. http://widyagama.ac.id/iwan-nugroho/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenali Taman Edelweis di Bromo

14 November 2018   19:56 Diperbarui: 15 November 2018   06:09 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Taman Edelweis, dilihat dari drone (koleksi pribadi)
Taman Edelweis, dilihat dari drone (koleksi pribadi)
Taman Edelweis, dilihat dari drone (koleksi pribadi)
Taman Edelweis, dilihat dari drone (koleksi pribadi)
Taman Edelweis, dilihat dari drone (koleksi pribadi)
Taman Edelweis, dilihat dari drone (koleksi pribadi)
Rombongan kami (koleksi pribadi)
Rombongan kami (koleksi pribadi)
 Tempat seperti ini, pasti menarik untuk berfoto.  Karenanya pengelola sudah mempersiapkan spot foto berbentuk tulisan I Love You dari bambu.  Tempat ini bisa memuat hingga 10 orang, dengan bacground bertuliskan Edelweiss Park warna hijau.  Perlu kewaspadaan di spot ini karena dibawahnya adalah lembah dalam.

Rumah plastik untuk budidaya Edelweis (koleksi pribadi)
Rumah plastik untuk budidaya Edelweis (koleksi pribadi)
Bunga Edelweis (koleksi pribadi)
Bunga Edelweis (koleksi pribadi)
Spot favorit taman Edelweis (koleksi pribadi)
Spot favorit taman Edelweis (koleksi pribadi)
 Fasilitas lain di taman adalah gazebo, rumah kebun dan rumah plastik sederhana dari bambu.  Kondisinya memang terkesan darurat untuk keperluan peresmian.  Namun substansi tamannya sudah siap.  Program budidaya edelweis juga dimasyarakatkan ke rumah tangga.  Di perjalanan melewati pemukiman banyak ditemui tanaman edelweis ditanam di pot, polibag, atau di tanah pekarangan. Harmonisasi alam dan pemukiman membudidayakan edelweis akan menjamin konservasi, sebagaimana tema acara ini.

Tidak berapa lama, pengunjung lain mulai berdatangan; ada yang berkeluarga atau rombongan kecil.  Mereka mungkin sudah tahu ada momentum launching pada hari itu.  Keluarga itu diantaranya dari Bali.  Sebenarnya, kunjungan wisatawan ke lokasi ini sudah  banyak, dipandu oleh pemuda setempat dengan kemampuan interpretasi yang baik.  Tamu-tamu dinas dari TNBTS selalu dikenalkan ke taman ini.

Malang, 14 November 2018

Buku yang sudah diterbitkan:

  • Iwan Nugroho. 2011. Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 362p. ISBN 978-602-9033-31-1
  • Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri. 2012. Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan. Cetakan Ulang. Cetakan 1 tahun 2004. Diterbitkan kembali oleh LP3ES, Jakarta. ISBN 979-3330-90-2 
  • Iwan Nugroho. 2013. Budaya Akademik Dosen Profesional. Era Adicitra Intermedia, Solo. 169p. ISBN 978-979-8340-26-0
  • Iwan Nugroho dan Purnawan D Negara. 2015. Pengembangan Desa Melalui Ekowisata, diterbitkan oleh Era Adicitra Intermedia, Solo. 281 halaman. ISBN 978-602-1680-13-1 
  • Iwan Nugroho. 2016. Kepemimpinan: Perpaduan Iman, Ilmu dan Akhlak. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 362p. ISBN 9786022296386
  • Iwan Nugroho. 2018. Menulis, Membangun kekuatan dan motivasi kehidupan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 155p. ISBN 9786022299271

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun