Berikut ini beberapa hal selain perihal rukun ibadah, agar calon haji atau selalu merasakan nikmat, bahagia dan manfaat selama perjalanan haji, seperti selalu berdzikir mengingat Allah.
Hal ini membuat hati dan pikiran akan fokus  mengingat Allah sekaligus mengalihkan dari pikiran lainnya, seperti cemas atau kuatir.
Allah pasti menjamu seluruh tamunya dengan berbagai kenikmatan ketika tamunya bersikap ikhlas dan tenang. Para jamaah dapat itikaf di masjid Haram atau Nabi, untuk sholat, dzikir, ikut kajian, baca Quran atau berdoa.
Orang-orang itu karekternya bermacam-macam, ada yang positif dan negatif. Â Calon haji harus mampu mengendalikan dirinya, tetap tenang, tidak terbawa emosi, atau bercanda berlebihan.
Justru penting, jadikan ini sebagai ladang amal, dengan inisiatif membantu, memberi makanan, menghibur atau memenuhi kebutuhan calon haji lainnya. Â Ini adalah bagian dari akhlak berhaji. Cari lah teman atau sahabat, bahkan dari negara lain, yang dapat menambah manfaat silaturahimÂ
Saat wukuf di Arofah, makin komplek hal yang dihadapi dan banyak ketidak siapannya. Kunci menghadapinya yakni dengan sabar dan istigfar, seraya berdoa memohon kepada Allah semata.
Menambah pengetahuan agama. Bumi Allah di tanah suci memiliki nilai sejarah dan makna ilmu agama. Ini adalah kesempatan langka untuk belajar, sekaligus membuktikan apa yang tertulis di Quran atau Hadist; dengan melihat bukti-bukti sejarah, masjid, kehidupan nabi dan perjuangan keislaman khususnya di Mekah dan Madinah.
Jamaah yang tinggal di maktab berjarak ke masjid di atas sekitar 1.5 km, perlu berjalan kaki pulang pergi. Â Ini memerlukan energi cukup dari asupan makanan dan istirahat yang cukup.
Di Mina, Arofah dan Madinah, makan disediakan oleh katering, seyogyanya jamaah menikmatinya apapun kondisinya. Itu sudah diorganisasikan oleh Tim Haji secara maksimal. Itu juga adalah jamuan Allah untuk tamunya. Â
Ini semacam survei riset untuk mendalami pengetahun tentang goeologi, klimatologi, pembangunan kota, tata kota, infrastruktur, logistik, pemasaran hasil pertanian dan kehiduan sosial lain.
Mekah atau Madinah memiliki manajemen kota modern. Input, proses dan output energi dan informasi mampu dikelola dengan baik untuk memberikan kenyamanan bagi jutaan tamu Allah.