Mengakhiri diskusi itu, si manajer menyampaikan bahwa enam hal di atas telah banyak dilakukan banyak pebisnis, manajer atau pimpinan organisasi masyarakat. Mereka bukan lulusan sekolah bisnis luar negeri. Jalan pikiran dan perilakunya sangat proporsional, menyeimbangkan kehidupan dunia dan akherat. Â Itulah pemimpin proporsional, yang mencoba menjalankan kehidupan makrifat.
Duhh.. Â betapa beratnya menjadi seorang yang pemimpin proporsional mengarah makrifat. Â Banyak orang masih belum benar urusan syariatnya, apalagi menjadi makriftat. Â Ini sangat cocok untuk pemimpin negeri ini, termasuk politisi, birokrasi, juga para agamawan, termasuk cocok untuk saya juga. Hmmm...
Yogyakarta, 5 Nopember 2016
Tulisan sebelumnya:
Jabatan itu Menggoda, Bagai Sosok yang Cantik