Kelima, kalaupun terpaksa memilih guru spiritual, pilihlah orang-orang soleh yang hidupnya sederhana dan normal. Â Orang yang hidupnya jujur dan sederhana, menandakan ilmu dan amal serta kematangan hidup. Â Ia hidup normal layaknya orang-orang lain, punya keluarga yang utuh (punya istri/suami dan anak) dan baik, bersosialisasi dengan tetangga, dan bukan orang yang sifatnya tertutup atau nyleneh. Ia tidak mendambakan popularitas dunia. Â Ia dengan tulus ikhlas memberikan pencerahan atau nasehat bagi siapa saja, layaknya seorang ibu. Â Kalau tidak menemukan kriteria demikian, urungkan mencari guru spiritual.
Guru spiritual juga manusia biasa, yang punya kelemahan dan kekurangan. Â Mungkin anda punya karakter lebih baik dari mereka. Â "Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar." (At Taubah: 119).
Malang, 9 September 2016