Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aromaterapi Healing, Khususnya Menthol Mencegah Lupa Ingatan

2 November 2024   22:18 Diperbarui: 5 November 2024   22:38 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
how smell affected memory / ScienceAlert.com

Aroma Terapi Menthol: Menjanjikan Pencegahan Lupa Ingatan

Sudah lama kita mendengar tentang aromaterapi. Mengapa pada saat pada saat kita menikmati layanan spa profesional yang berbau rempah rempah tradisional yang kalau disukai seperti berada pada zona nyaman dan menenangkan. Dan setiap kali kita mengunjungi layanan spa, baik yang personal maupun untuk paket keluarga, semuanya memberikan efek terapi nyata yang dipercaya sebagian orang dapat memberikan efek pra healing?

Pengalaman menikmati layanan spa profesional, terutama yang menggunakan aroma rempah-rempah tradisional, sangat erat kaitannya dengan bagaimana otak manusia merespons rangsangan sensorik, khususnya penciuman. Fenomena di mana aroma tertentu menciptakan rasa nyaman dan menenangkan dapat dijelaskan melalui hubungan antara sistem penciuman, sistem saraf, dan emosi.

Peran Aroma dalam Sistem Penciuman dan Emosi

Aroma memiliki jalur langsung menuju sistem limbik di otak, yang mengontrol emosi, ingatan, dan suasana hati. Saat kita mencium aroma rempah-rempah yang khas, seperti kayu manis, cengkeh, jahe, atau serai, sinyal dari reseptor penciuman dikirim ke otak dan memicu reaksi kimia. Reaksi ini dapat merangsang pelepasan hormon-hormon seperti serotonin dan endorfin yang memiliki efek menenangkan dan meningkatkan perasaan senang.

Banyak rempah-rempah yang digunakan di spa memiliki sifat aromaterapi alami yang terbukti secara ilmiah. Sebagai contoh:

  • Kayu manis dikenal membantu meredakan stres dan meningkatkan suasana hati.

  • Cengkeh dapat memberikan sensasi hangat yang nyaman.

  • Jahe memiliki efek menenangkan dan membantu meredakan ketegangan.

Efek Pra-Healing dan Rasa Nyaman

Istilah "pra-healing" merujuk pada kondisi di mana tubuh dan pikiran berada dalam keadaan siap untuk proses penyembuhan atau relaksasi lebih dalam. Spa yang mengandalkan aroma rempah-rempah tradisional sering kali dirancang untuk membawa pengunjung pada kondisi ini. Efek menenangkan dan nyaman yang dirasakan saat terapi spa menciptakan dasar yang ideal bagi tubuh untuk melepaskan stres, meningkatkan sirkulasi darah, dan merangsang sistem kekebalan tubuh.

Spa Sebagai Pengalaman Terapi Holistik

Spa tradisional, baik yang ditujukan untuk personal maupun keluarga, sering kali menggabungkan elemen-elemen seperti aroma, sentuhan (melalui pijatan), dan suasana yang menenangkan (seperti musik lembut dan pencahayaan redup). Semua elemen ini berkontribusi pada pengalaman holistik yang tidak hanya memperbaiki kondisi fisik, tetapi juga mendukung kesehatan mental dan emosional. Hal ini bisa menjelaskan mengapa banyak orang merasa bahwa terapi spa memberikan efek nyata yang melampaui sekadar relaksasi biasa.

Manfaat Psikologis dan Emosional

Studi menunjukkan bahwa terapi berbasis aroma dapat membantu mengurangi kecemasan, memperbaiki kualitas tidur, dan meningkatkan suasana hati. Bagi sebagian orang, pengalaman spa yang teratur bisa menjadi ritual yang mendukung keseimbangan mental, mengurangi stres kronis, dan memberikan rasa "zona nyaman" yang sulit didapat dalam aktivitas sehari-hari.

Dalam konteks pra-healing, pengalaman di spa yang kaya aroma tradisional membantu mempersiapkan tubuh dan pikiran untuk menerima manfaat terapi lebih lanjut, baik dalam bentuk pijatan, perawatan kulit, maupun meditasi. Kombinasi antara stimulus sensorik, lingkungan yang damai, dan teknik perawatan tradisional menciptakan kondisi optimal di mana tubuh dapat melepaskan ketegangan dan memulihkan diri.

Singkatnya, layanan spa dengan aroma rempah-rempah tradisional memiliki efek terapeutik yang melibatkan sistem penciuman, saraf, dan emosional secara sinergis, menciptakan pengalaman menenangkan yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental.

Pengembangan Riset Aromaterapi Menthol untuk Memulihkan Fungsi Memori Otak

Penelitian terbaru menemukan hal mengejutkan: saat tikus yang menderita penyakit Alzheimer menghirup menthol, kemampuan kognitif mereka mengalami perbaikan. Temuan ini membuka peluang baru dalam pengobatan dan pencegahan Alzheimer, mengindikasikan bahwa senyawa kimia ini dapat menghambat beberapa kerusakan otak yang biasa dikaitkan dengan penyakit tersebut.

Pengaruh Menthol terhadap Respon Inflamasi Otak

Salah satu temuan penting dari studi ini adalah penurunan protein interleukin-1-beta (IL-1), yang berperan dalam mengatur respons inflamasi tubuh. Sementara respons inflamasi berfungsi melindungi tubuh secara alami, jika tidak terkendali, respons ini bisa merusak jaringan, termasuk otak. Penelitian yang dipimpin oleh imunolog Juan Jos Lasarte dari Center for Applied Medical Research (CIMA) di Spanyol, mengungkap bahwa menthol adalah aroma imunostimulasi dalam model hewan.

"Kami mengamati bahwa paparan jangka pendek terhadap menthol selama enam bulan mencegah penurunan kognitif pada tikus penderita Alzheimer dan, yang lebih menarik, meningkatkan kemampuan kognitif pada tikus muda yang sehat," ujar Lasarte.

Mekanisme dan Uji Praktis

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa inhalasi menthol meningkatkan respons imun pada tikus. Kali ini, tim peneliti menemukan bahwa senyawa tersebut juga mampu meningkatkan kemampuan kognitif hewan dalam serangkaian uji laboratorium. Tikus yang mengalami paparan menthol selama enam bulan menunjukkan stabilitas dalam fungsi memori dan kognisi, yang biasanya menurun karena Alzheimer. Selain itu, paparan ini mengembalikan kadar IL-1 ke tingkat aman di otak.

Peneliti juga menguji pengurangan buatan jumlah sel T regulator (Treg), yang diketahui membantu menjaga keseimbangan sistem kekebalan. Hasilnya menunjukkan efek yang serupa dengan paparan menthol, membuka jalur potensi pengobatan baru di masa depan. "Paparan menthol dan blokade sel Treg sama-sama menurunkan IL-1, protein yang mungkin menjadi penyebab penurunan kognitif yang diamati dalam model ini," jelas ahli saraf Ana Garcia-Osta dari CIMA.

Lebih lanjut, penghambatan spesifik terhadap IL-1 menggunakan obat yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit autoimun juga meningkatkan kapasitas kognitif pada tikus sehat dan tikus dengan Alzheimer.

Keterkaitan Aroma, Sistem Kekebalan, dan Saraf

Sudah lama diketahui bahwa ada hubungan erat antara aroma, sistem kekebalan, dan sistem saraf kita. Hubungan ini sulit dipahami sepenuhnya, namun diketahui bahwa sistem penciuman dapat mempengaruhi otak secara signifikan. 

Aroma tertentu dapat memicu reaksi kimia di otak yang mempengaruhi memori, emosi, dan fungsi lainnya. Penyakit seperti Alzheimer, Parkinson, dan skizofrenia sering dikaitkan dengan hilangnya kemampuan penciuman, menunjukkan pentingnya peran aroma dalam kesehatan otak.

Penelitian ini, yang dipublikasikan pada April 2023 di Frontiers in Immunology, menjadi langkah penting dalam memahami koneksi antara sistem kekebalan, sistem saraf pusat, dan aroma. "Hasilnya menunjukkan bahwa aroma dan modulator kekebalan mungkin memiliki peran penting dalam pencegahan dan pengobatan Alzheimer serta penyakit lain yang terkait dengan sistem saraf pusat," ujar imunolog Noelia Casares dari CIMA.

Potensi Aplikasi Terapi Masa Depan

Jika penelitian lanjutan pada manusia menunjukkan hasil serupa, terapi berbasis aroma seperti menthol dapat membuka jalan baru untuk pencegahan dan perawatan Alzheimer. Dengan memahami aroma mana yang memicu respons otak dan sistem kekebalan tertentu, para ilmuwan dapat memanfaatkan pengetahuan ini untuk meningkatkan kesehatan dan fungsi otak.

Temuan ini bukan hanya memberikan harapan bagi penderita Alzheimer dan keluarganya, tetapi juga mendorong penelitian lebih lanjut untuk menggali potensi aroma lain dalam terapi medis. Terapi berbasis aroma yang aman dan efektif bisa menjadi revolusi dalam penanganan gangguan saraf, mengubah cara kita memahami dan mengatasi penyakit degeneratif seperti Alzheimer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun