Serangan ini bukanlah operasi tunggal Israel, melainkan hasil kolaborasi yang lebih luas antara Mossad dan elemen-elemen intelijen dari Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC). Menurut berita 9/30/24 dari Le Parisien. bahwa Mossad tidak sendirian dalam misinya intelijennya melenyapkan pimpinan musuh bebuyutannya. Sebagaimana yang terjadi dalam berbagai operasi sebelumnya yang selalu melibatkan agen ganda dalam garda revolusi Iran terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran.Â
Bahkan agen ganda ini adalah salah satu komandan penting yang sampai bisa mampu memasang bom di kamar tamu negara Iran, kali ini Mossad juga bekerja sama dengan agen-agen inti dari IRGC yang membelot, atau ingin menyabot operasi karena rivalitas didalam, dengan cara memberikan intelijen berharga yang memungkinkan Israel melakukan serangan yang tepat sasaran.Â
Keterlibatan agen-agen dari dalam Iran ini menunjukkan bahwa konflik antara Israel dan Hizbullah serta Iran tidak hanya berlangsung di medan perang terbuka, tetapi juga dalam arena permainan dan persaingan mata-mata dalam garda revolusi Iran yang semakin rumit dan penuh intrik.
Dampak Internasional dan Kehilangan Nyawa Sipil
Selain Nasrallah, Abbas Nilforoushan, komandan Garda Revolusi Iran, juga tewas dalam serangan tersebut. Kematian ini telah memicu tanggapan cepat dan keras dari Teheran, yang berjanji akan membalas. "Kejahatan mengerikan ini dari rezim Zionis yang agresor tidak akan dibiarkan begitu saja," ujar perwakilan pemerintah Iran dalam pernyataan resmi.
Israel belum secara resmi mengkonfirmasi keterlibatannya dalam serangan ini, namun para ahli keamanan menyebut operasi ini sebagai titik balik penting dalam perang bayangan yang terus berlangsung antara Israel, Hezbollah, dan Iran. Nasrallah, yang memimpin Hezbollah sejak 1992, merupakan tokoh penting dalam dinamika politik Timur Tengah, memimpin banyak konflik dengan Israel dan memperluas pengaruh Hizbullah di seluruh kawasan.
Namun, serangan ini tidak hanya menyebabkan jatuhnya pimpinan Hizbullah. Ribuan korban sipil yang tewas atau terluka akibat serangan ini menambah catatan hitam bagi Israel di mata dunia internasional. Pendekatan tanpa kompromi Netanyahu dan dukungan sayap kanan radikal terus memicu kecaman internasional atas hilangnya nyawa warga sipil yang tak berdosa di kawasan konflik.
Ketegangan Regional Meningkat
Kematian Nasrallah diperkirakan akan berdampak signifikan pada kepemimpinan Hezbollah dan hubungannya dengan Teheran. Para analis khawatir bahwa serangan ini akan memperburuk situasi yang sudah tegang di wilayah tersebut, sementara Hezbollah dan pejabat Iran mengancam akan melakukan balasan.
Pemerintah Lebanon sedang menilai dampak dari serangan ini, sementara para pengamat internasional dengan cermat mengawasi langkah Hezbollah berikutnya, dengan kekhawatiran bahwa serangan ini dapat memicu eskalasi militer lebih lanjut antara Israel dan pasukan Hizbullah yang ditempatkan di perbatasan selatan Lebanon.
Serangan ini tidak hanya menandai kematian salah satu tokoh paling berpengaruh di Timur Tengah, tetapi juga menyoroti peran penting intelijen dan teknologi canggih dalam konflik yang berkepanjangan di kawasan tersebut.