Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apple Menjanjikan Inovasi AI Awal (Belum Sempurna)

14 September 2024   22:24 Diperbarui: 14 September 2024   22:30 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
chat gpt/elearningindustry.com

Apple dan AI: Antara Inovasi dan Ketidaksempurnaan yang Menjanjikan

Apple telah meluncurkan inovasi terbaru dalam dunia kecerdasan buatan, yang dikenal sebagai Apple Intelligence. Terobosan ini mungkin masih dalam tahap awal, namun menawarkan potensi besar untuk mengubah cara pengguna iPhone, iPad, dan Mac berinteraksi dengan perangkat mereka. Meskipun masih jauh dari sempurna, Apple Intelligence memberikan gambaran tentang masa depan AI yang fungsional, praktis, dan yang terpenting, ramah pengguna.

Salah satu daya tarik utama Apple Intelligence adalah bahwa teknologi ini tidak menimbulkan ancaman eksistensial, seperti yang dikhawatirkan pada beberapa proyek AI lainnya. Berbeda dengan platform seperti Google Gemini dan ChatGPT, yang sempat menimbulkan kekhawatiran terkait bias atau kesalahan informasi, Apple Intelligence dirancang untuk menjadi alat yang aman dan dapat diandalkan, dengan fokus utama pada privasi. Apple menyebut teknologi ini sebagai "AI untuk semua orang", yang artinya dirancang agar mudah digunakan tanpa menimbulkan rasa takut atau cemas.

Namun, meskipun peluncurannya direncanakan pada bulan Oktober 2024, Apple Intelligence masih dalam tahap beta dan belum sepenuhnya sempurna. Fitur-fitur unggulan seperti peningkatan Siri dan alat pengeditan gambar memang menarik, namun dalam pengujian awal, banyak dari fitur tersebut masih bekerja dengan keterbatasan. Seperti halnya aplikasi beta lainnya, masih ada banyak bug yang harus diperbaiki, dan beberapa fitur yang dijanjikan bahkan belum dirilis. Contohnya, Siri yang lebih canggih, meski menjanjikan akan lebih intuitif dan kontekstual, belum sepenuhnya bisa digunakan.

Fokus pada Fungsionalitas dan Privasi

Salah satu kekuatan Apple Intelligence adalah komitmennya terhadap privasi pengguna. Berbeda dengan AI lainnya yang membutuhkan pengiriman data besar-besaran ke server di cloud, Apple mengklaim bahwa sebagian besar pemrosesan AI akan dilakukan langsung di perangkat pengguna. Ketika data perlu dikirimkan ke server, Apple memastikan bahwa data tersebut akan dienkripsi dan diproses secara aman menggunakan sistem baru yang disebut Private Cloud Compute.

Namun, fokus ini pada privasi juga menghadirkan tantangan tersendiri. AI generatif yang canggih seperti Google Gemini dan ChatGPT membutuhkan daya komputasi yang besar untuk berfungsi secara optimal. Apple, dengan pendekatannya yang lebih berhati-hati, mungkin akan tertinggal dalam hal kecepatan pengembangan fitur-fitur AI yang lebih maju. Dengan kata lain, meskipun Apple Intelligence menjanjikan keamanan dan privasi, masih belum jelas apakah teknologi ini akan mampu bersaing dengan kecepatan inovasi yang ditawarkan oleh para kompetitornya.

Kemudahan dan Kepraktisan dalam Penggunaan

Meskipun banyak fitur Apple Intelligence masih dalam tahap pengembangan, ada beberapa fungsi yang sudah dapat dinikmati oleh pengguna. Salah satunya adalah Clean Up, sebuah alat pengeditan gambar yang memungkinkan pengguna untuk menghapus objek dari foto mereka. Meski fitur ini serupa dengan Magic Eraser milik Google Photos, hasil akhirnya masih tampak sedikit kurang sempurna, dengan beberapa bagian gambar yang terlihat jelas dimanipulasi.

Selain itu, Apple Intelligence juga memperkenalkan fitur Writing Tools yang dapat membantu pengguna menulis ulang teks agar terdengar lebih ramah atau profesional. Walaupun ini bukan terobosan revolusioner, alat ini tetap dapat menghemat waktu bagi mereka yang sering menggunakan aplikasi seperti Notes dan Pages.

Namun, inovasi yang paling menarik perhatian adalah potensi peningkatan Siri. Dengan Apple Intelligence, Siri diharapkan dapat melakukan tugas-tugas yang lebih kompleks, seperti mengirim foto kepada seseorang berdasarkan perintah suara atau mengetik permintaan langsung tanpa perlu berbicara. Ini adalah langkah besar menuju asisten digital yang lebih fungsional dan intuitif, meskipun fitur-fitur tersebut masih belum sepenuhnya tersedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun