Diperbandingkan dan dianalisa dari asalnya dibawah ini:
Proverb 9:1-6 menurut kebijakan חָ֭כְמוֹת atau hakamowt yang saya tuliskan dari pengertian saya supaya jelas maksudnya:
1. חׇ֭כְמוֹת בָּנְתָ֣ה בֵיתָ֑הּ חָצְבָ֖ה עַמּוּדֶ֣יהָ שִׁבְעָֽה׃ Wisdom has built her house, she has set up her seven columns or pillars; Kebijaksanaan telah membangun rumahnya, dia telah mendirikan 7 pilarnya
2. טָבְחָ֣ה טִ֭בְחָהּ מָסְכָ֣ה יֵינָ֑הּ אַ֝֗ף עָרְכָ֥ה שֻׁלְחָנָֽהּ׃ She has dressed her meat, mixed her wine, yes, she has furnished or spread her table. Dia telah memarinasi atau membumbui dagingnya, mengolah anggurnya. Dia telah membuat atau menghiasi meja
3. שָׁלְחָ֣ה נַעֲרֹתֶ֣יהָ תִקְרָ֑א עַל־גַּ֝פֵּ֗י מְרֹ֣מֵי קָֽרֶת׃ She has sent out her maidens; she calls from the heights out over the city: Dia telah mengutus para pelayan gadisnya; dia mengumandangkan dengan lantang dari bukit di atas kota
4. מִי־פֶ֭תִי יָסֻ֣ר הֵ֑נָּה חֲסַר־לֵ֝֗ב אָ֣מְרָה לּֽוֹ׃ Whoever is simple or thoughtless, let him turn in here; for he is lack of understanding, she says. "Kuundang hadir kemari siapapun yang pikirannya picik; Karena dia kurang pengetahuan, katanya,
5. לְ֭כוּ לַחֲמ֣וּ בְֽלַחֲמִ֑י וּ֝שְׁת֗וּ בְּיַ֣יִן מָסָֽכְתִּי׃ Come, eat of my bread, and drink of the wine which I have mingled. Kemarilah, nikmati makananku, dan kusiapkan minuman anggur hasil olahanku!
6. עִזְב֣וּ פְתָאיִ֣ם וִֽחְי֑וּ וְ֝אִשְׁר֗וּ בְּדֶ֣רֶךְ בִּינָֽה׃ Forsake all thoughtlessness, and live; and walk in the way of understanding. Tinggalkan kepicikan berpikirmu, untuk hidup bergairah, dan mengerti cara menjalani hidupmu.
Bandingkan dengan kitab suci yang dijual di toko buku dalam bahasa Indonesia yang sepertinya diterjemahkan dengan cepat dan terburu buru, sehingga kurang cermat, atau tidak mudah dimengerti karena keterbatasan konteks bahasa dan konteks agamanya. Inilah bunyi naskah asli kitab suci perjanjian lama atau kitab Amsal orang Yahudi tentang Nabi Sulaiman:
Amsal 9:1-6 Hikmat telah mendirikan rumahnya dan menegakkan tujuh tiangnya. Ia telah memotong ternak sembelihannya, mencampur anggurnya, dan menyediakan hidangannya. Ia mengutus pelayan-pelayan perempuan untuk berseru-seru di tempat-tempat tinggi di kota. "Siapa yang tak berpengalaman, singgahlah ke mari"; dan kepada yang tidak berakal budi ia berkata: "Marilah, makanlah rotiku, dan minumlah anggur yang telah kucampur; Buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian
Cerita tentang Kebijaksanaan dan Undangannya