Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

PDIP Harus Berinisiatif Memimpin Transparansi dan Demokrasi Supaya Menang

9 Agustus 2024   04:19 Diperbarui: 9 Agustus 2024   04:19 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kumparan.com: Kantor DPP PDIP

Strategi PDIP Jaga Integritas Demokrasi Hadapi Kecurangan dan Hambatan 

Dalam menghadapi tantangan politik yang semakin kompleks, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri dihadapkan pada sejumlah masalah yang memerlukan strategi khusus. PDIP tidak hanya harus menghadapi penegakan hukum yang kerap dianggap tidak adil, tetapi juga hambatan administratif dan politik dalam mencalonkan kader-kadernya untuk jabatan legislatif dan eksekutif. Megawati, sebagai figur sentral dalam partai, telah menunjukkan keprihatinannya terhadap kondisi ini dan supaya tidak kelihatan komplain lebih baik merumuskan langkah-langkah yang dapat memperkuat posisi PDIP dalam menghadapi berbagai kecurangan dan persekusi yang datang dari pemerintah maupun partai-partai koalisi pemerintah.

1. Memperkuat Transparansi dan Akuntabilitas dalam Proses Pemilihan

Petinggi PDIP sebaiknya memahami bahwa salah satu cara utama untuk melawan kecurangan adalah dengan memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemilihan. Dengan adanya pengawasan ketat dari pihak independen serta organisasi internasional, PDIP dapat memastikan bahwa setiap langkah dalam pemilu berjalan dengan adil dan terbuka. Transparansi ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan hasil yang sah, tetapi juga untuk membangun kepercayaan publik terhadap sistem pemilihan yang sering kali diragukan integritasnya oleh para elit saja. Tentunya harus selalu dibiasakan mengkomunikasikan pada umum dan anak ranting tentang ini.

Meski demikian, strategi ini menghadapi tantangan besar dari birokrasi yang mungkin kurang mendukung keterlibatan pihak independen, yang semakin menipis, apalagi koalisi independen atau oposisi jangka panjang harus dibentuk. Selain itu, tekanan politik dari pihak yang merasa dirugikan oleh upaya transparansi juga bisa menjadi penghalang. Namun, dengan dukungan publik yang semakin kuat terhadap reformasi pemilu yang transparan, PDIP memiliki peluang untuk memimpin gerakan ini.

2. Meningkatkan Keterlibatan Publik melalui Edukasi dan Kampanye

Megawati juga menekankan pentingnya edukasi politik untuk meningkatkan kesadaran pemilih. Dengan memberikan informasi yang benar tentang hak-hak pemilih dan proses pemilihan, PDIP dapat memberdayakan masyarakat untuk terlibat aktif dalam politik. Kampanye yang terarah dan efektif dapat membantu mengurangi pengaruh politik uang serta manipulasi pemilih yang sering terjadi.

Namun, meningkatkan kesadaran politik di kalangan masyarakat bukanlah tugas yang mudah. PDIP harus siap menghadapi resistensi dari pihak-pihak yang diuntungkan oleh ketidaktahuan publik. Selain itu, sumber daya yang diperlukan untuk kampanye pendidikan pemilih ini juga cukup besar, namun investasi ini sangat penting untuk masa depan demokrasi yang lebih sehat. Sehingga dirasa perlu untuk membiasakan membuat pernyataan transparansi keadilan yang rutin oleh petinggi partai untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan umum dan konstituennya, dengan informasi tentang transparansi, keadilan dan demokrasi pada umumnya, dan tentunya dengan harapan yang akan dicapai dalam jangka panjang dan pendeknya.

3. Membangun Koalisi yang Kuat dan Dukungan Internasional

Untuk mengatasi persekusi politik, Petinggi PDIP sebaiknya menyadari perlunya membangun koalisi yang kuat dengan partai-partai lain serta organisasi masyarakat sipil yang memiliki visi yang sama. Dengan membentuk aliansi strategis, PDIP dapat memperluas basis dukungannya dan meningkatkan pengaruhnya dalam pemilihan. Karena sementara ini basis dukungan oartai tergerus oleh basis dukungan Jokowi, sehingga ada baiknya mengembalikan basis ganda tersebut kedalam partai dengan harapan yang akan menguntungkan semua. Mengkompromikan ideologi yang mirip dan memformulasikan atau mengkristalkan bersama untuk perjuangan gotong royong melawan koalisi raksasa. Kesamaan ideologi ini nantinya akan lebih besar bargaining powernya dalam memaksa transparansi dan keadilan.

Selain itu, mendapatkan dukungan dari komunitas internasional juga menjadi bagian penting dari strategi ini. Mengingat perjuangan global melawan korupsi dan kampanye demokratisasi sedang mendapatkan momentum baiknya. Dukungan internasional dapat memberikan tekanan tambahan pada pemerintah untuk memastikan pemilu yang adil dan bebas dari intervensi. Namun, tantangan utama dari strategi ini adalah perbedaan visi di antara partai-partai dalam koalisi, yang bisa menyulitkan dalam menyusun strategi bersama. Untuk itu perlu membuat kompromi dalam memperjuangkan transparansi, keadilan dalam kerangka demokrasi.

4. Mengadvokasi Penegakan Hukum yang Adil

Dalam menghadapi penegakan hukum yang sering kali dipolitisasi, Megawati mengusulkan agar PDIP meningkatkan upaya advokasi hukum. Dengan melibatkan ahli hukum yang kompeten dan menggunakan media untuk mengekspos ketidakadilan yang terjadi, PDIP dapat melawan tindakan-tindakan hukum yang tidak adil. Advokasi hukum yang kuat dapat membantu mengubah opini publik dan memberikan tekanan pada pemerintah untuk memperlakukan semua partai dengan adil. 

Namun, menghadapi penindasan dari penguasa yang memiliki kontrol atas media dan sistem hukum adalah tantangan besar. PDIP harus siap menghadapi serangan balik dari pihak-pihak yang merasa terancam oleh upaya ini. Meskipun begitu, pendekatan ini penting untuk menjaga integritas hukum dan demokrasi di Indonesia. Disamping itu harus mulai merangkul aparat hukum dan aparat media supaya senang bertindak adil, kalau perlu menempatkan kadernya dalam aparat hukum dan aparat media untuk selalu tetap senang menikmati keadilan bersama masyarakat umum.

5. Mengatasi Hambatan Administratif dan Politik dengan Reformasi

Salah satu hambatan terbesar yang dihadapi PDIP adalah masalah administratif dan regulasi yang sering kali menghalangi kader-kadernya dalam pencalonan. Megawati mengusulkan agar partai bekerja sama dengan pemerintah untuk mereformasi sistem administrasi agar lebih efisien dan adil. Dialog politik yang konstruktif dengan pemerintah bisa menjadi kunci untuk mengurangi ketegangan dan mencari solusi yang saling menguntungkan.

Namun, resistensi dari pihak pemerintah dan lembaga administratif yang sudah mapan mungkin akan menjadi kendala besar dalam upaya reformasi ini. Oleh karena itu, PDIP harus siap untuk bernegosiasi dan melakukan lobi politik yang efektif untuk mencapai tujuan ini.

6. Meningkatkan Integritas dan Profesionalisme Institusi

Megawati dan petinggi PDIP juga harus mendorong dan menekankan pentingnya reformasi institusi yang bertanggung jawab atas pemilihan dan penegakan hukum. Dengan meningkatkan profesionalisme dan integritas lembaga-lembaga ini, PDIP berharap dapat mengurangi korupsi dan manipulasi yang sering terjadi.

Namun, tantangan terbesar dalam upaya ini adalah mengatasi korupsi yang sudah mengakar dalam sistem. Reformasi institusi membutuhkan komitmen yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari dalam lembaga itu sendiri. PDIP harus terus mendorong pelatihan dan pendidikan bagi pejabat pemilu dan penegak hukum agar mereka lebih memahami prinsip-prinsip demokrasi dan etika profesional yang harus dijunjung tinggi.

7. Kampanye Anti-Korupsi yang Kuat

Megawati dan petinggi PDIP juga harus menekankan pentingnya melawan gratifikasi dan korupsi secara aktif di semua level jabatan pemerintahan. Dengan menerapkan regulasi yang ketat dan memberikan sanksi tegas bagi pelanggar, PDIP dapat menjaga integritas partai dan memastikan bahwa semua anggotanya bertindak dengan jujur dan transparan. Kampanye anti-korupsi yang efektif bisa menjadi senjata ampuh untuk melawan kecurangan yang sering dilakukan oleh partai-partai lain dan pihak-pihak yang berkuasa.

Namun, PDIP harus bersiap menghadapi perlawanan dari kekuatan politik yang diuntungkan oleh praktik korupsi. Sumber daya yang memadai juga diperlukan untuk menjalankan pengawasan dan penegakan hukum terhadap praktik korupsi.

Kesimpulan

Strategi yang harus dirumuskan oleh Megawati Soekarnoputri dan petinggi PDIP ini mencakup berbagai aspek penting dalam menghadapi tantangan politik dan hukum yang dihadapi oleh PDIP. Untuk sukses, PDIP harus fleksibel dan adaptif, serta siap menghadapi resistensi dari berbagai pihak. Upaya untuk memperkuat demokrasi dan keadilan ini memerlukan komitmen yang kuat, kerjasama yang luas, serta kesiapan untuk menghadapi kemungkinan penindasan dari pihak-pihak yang merasa terancam oleh perubahan. Dengan pendekatan yang tepat, PDIP dapat mempertahankan posisinya sebagai partai yang kuat dan berpengaruh di kancah politik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun