Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Menyongsong Hari Kemerdekaan Berdemokrasi

8 Agustus 2024   00:08 Diperbarui: 8 Agustus 2024   05:26 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
urbanjabar.com Tokoh Proklamasi Kemerdekaan

Dengan tangan saling bergandeng,
Kita lalui semua rintangan,
Di bawah panji kemerdekaan,
Kita ukir masa depan yang gemilang.

"Menunggangi Gelombang Kesuksesan"

Di era globalisasi, peluang terbuka luas,
Dengan keberanian, kita melaju,
Menunggangi gelombang kesuksesan,
Menjadi bagian dari barisan demokrasi.

Keberhasilan ada di genggaman,
Dengan semangat yang menyala-nyala,
Indonesia maju, sejajar dengan dunia,
Kemerdekaan jadi nyata, bagi kita semua.

"Berperikemanusiaan: Cahaya dalam Kegelapan"

Di tengah gemuruh dunia yang keras,
Ada cahaya lembut yang menerangi,
Berperikemanusiaan, nilai luhur nan suci,
Menjadi panduan dalam setiap langkah kita.

Dengan hati yang penuh kasih,
Kami saling menyapa, saling membantu,
Mengangkat mereka yang jatuh,
Menjadi sahabat bagi yang kesepian.

"Etika Luhur: Jalan yang Kita Tempuh"

Dalam setiap tindakan dan kata,
Kami jaga etika luhur dan mulia,
Tidak ada tempat bagi tipu muslihat,
Hanya kebenaran yang jadi pedoman.

Dengan prinsip yang teguh di dada,
Kami junjung tinggi kejujuran,
Setiap langkah penuh integritas,
Menjadi contoh bagi generasi mendatang.

"Budaya dan Norma: Warisan yang Kita Jaga"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun