Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Terorisme Negara Luar dan Konvergensi Bayangan: Ancaman Bagi Kemanusiaan

28 Juli 2024   05:40 Diperbarui: 28 Juli 2024   06:49 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nbc.com Golden Air Baloon

State Terrorism and the Shadowy Convergence: A Threat to the Paris 2024 Olympics

Saat dunia dengan antusias menonton semua upacara dan perlombaan limit kesehatan jasmani, atau Olimpiade Paris 2024. Kita dibawa mendengarkan limit suara syahdu Celine Dione yang sangat memukau dan menggembirakan, dan juga disuguhi lomba loncatan tertinggi putri cantik pilihan dunia Mahuchikh dari Ukraina yang berhasil mencapai limit 2.01 meter dalam sekali loncat tinggi dengan indah dan mudahnya. Tetapi sayangnya serangkaian peristiwa tak terduga dan mengerikan mengguncang Prancis. Pada dini hari 26 Juli 2024, pukul 4:00 pagi, sistem kereta api nasional Prancis, SNCF, menjadi target operasi sabotase yang terkoordinasi. Serangan ini melibatkan pemotongan dan pembakaran kotak sinyal serta kabel listrik di beberapa lokasi pedesaan di sekitar Paris, yang menyebabkan penutupan jalur kereta api berkecepatan tinggi utama, termasuk yang menghubungkan Paris dengan Lille, Bordeaux, dan Strasbourg. Sekitar 800.000 penumpang, termasuk atlet dan penonton, terdampak, menimbulkan bayang-bayang pada perayaan Olimpiade.

Insiden ini, yang digambarkan oleh SNCF sebagai "terencana, dihitung, dan terkoordinasi," dengan cepat menimbulkan spekulasi tentang motif dan dalang di balik serangan tersebut. Otoritas Prancis, bersama dengan badan keamanan internasional, sedang menyelidiki kemungkinan adanya terorisme negara, dengan perhatian khusus pada potensi keterlibatan aktor negara Rusia atau kelompok yang terkait. Skenario ini menunjukkan konvergensi elemen kriminal dan aktor negara yang bermusuhan, yang mungkin diatur oleh badan intelijen militer Rusia, GRU.

Serangan ini bisa menjadi peringatan keras dari Rusia, menandakan ketidakpuasan mereka terhadap dukungan Eropa untuk Ukraina di tengah ketegangan geopolitik yang terus berlanjut. Dengan kemungkinan mempekerjakan atau mendorong kelompok anarkis lokal, kriminal, atau agen Eropa Timur yang tinggal di Prancis, Rusia dapat bertujuan untuk merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah Prancis, menciptakan gangguan sosial, dan menimbulkan biaya ekonomi yang signifikan. Waktu serangan ini, tepat sebelum acara internasional besar, menunjukkan upaya sengaja untuk meragukan kemampuan Prancis dalam mengamankan Olimpiade dan menjaga keselamatan publik.

Pemerintah Prancis, menyadari keseriusan situasi ini, merespons dengan cepat. Menteri Olahraga Prancis Amelie Ouda-Castera menyatakan, "Ini mungkin sabotase berskala besar. Kami tidak akan membiarkan diri kami terpengaruh oleh ini." Pernyataannya ini mengisyaratkan kecurigaan pemerintah terhadap spionase atau terorisme yang disponsori negara, yang mungkin melibatkan badan intelijen asing seperti GRU. Dampak psikologis dari serangan ini tidak dapat diremehkan, karena tidak hanya mengganggu infrastruktur penting tetapi juga menimbulkan ketakutan dan ketidakpastian di antara publik dan komunitas internasional.

Seiring penyelidikan yang terus berlanjut, kemungkinan gangguan lebih lanjut semakin besar. Koordinasi canggih dari tindakan sabotase ini menunjukkan bahwa para pelaku mungkin memiliki rencana yang lebih komprehensif. Langkah-langkah selanjutnya yang mungkin termasuk serangan siber yang menargetkan layanan penting, sabotase fisik lebih lanjut terhadap infrastruktur, atau bahkan upaya propaganda terkoordinasi untuk memanfaatkan situasi. Tindakan seperti ini bisa bertujuan untuk memperdalam perpecahan masyarakat, merusak kredibilitas pemerintah, dan memperburuk hubungan internasional Prancis.

Sebagai tanggapan, Prancis dan sekutu-sekutunya kemungkinan telah meningkatkan operasi kontra intelijen mereka dan memperketat langkah-langkah keamanan. Namun, pengingkaran yang sering menyertai tindakan yang disponsori negara, terutama dari negara seperti Rusia, memperumit situasi. Penyangkalan resmi dari Moskow diharapkan, seperti yang sering terjadi dalam situasi serupa yang melibatkan tindakan tertutup. Strategi penyangkalan yang masuk akal ini memungkinkan aktor negara untuk menjaga jarak dari keterlibatan langsung sambil tetap mencapai tujuan gangguan mereka.

Situasi ini menyoroti kerentanan masyarakat modern terhadap taktik perang hibrida, di mana aktor negara dan non-negara berkolaborasi untuk mendestabilisasi target. Penggunaan proxy lokal, baik anarkis maupun kriminal, memberikan lapisan pemisahan yang mempersulit atribusi dan respons. Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang kecukupan protokol keamanan saat ini, terutama mengingat acara internasional berprofil tinggi seperti Olimpiade, yang merupakan target utama bagi mereka yang ingin membuat pernyataan global.

ap.com Petr David Josek: Mahachukh
ap.com Petr David Josek: Mahachukh

Kesimpulannya, serangan terhadap sistem kereta api Prancis mewakili lebih dari sekadar tindakan sabotase fisik; ini adalah manifestasi potensial dari terorisme negara yang bertujuan mencapai tujuan strategis melalui dampak psikologis dan sosial. Penyelidikan yang sedang berlangsung akan sangat penting untuk mengungkap seluruh konspirasi dan mencegah gangguan lebih lanjut. Untuk saat ini, komunitas internasional mengawasi dengan seksama, menyadari bahwa implikasi dari peristiwa ini melampaui batas-batas Prancis. Tantangan terletak pada keseimbangan antara kebutuhan akan keamanan dengan menjaga kepercayaan dan keterbukaan publik, sebuah tugas yang rumit dalam dunia yang semakin saling terhubung dan mudah berubah ini.

Lagu hiburan yang menghapus semua kecemasan peserta dan penonton pembukaan Olimpiade 

Hymne a L'Amour,  Sang by Celine Dion &  Lyric by dith Piaf

Yang arti lebih baiknya dari sekedar terjemahan leterlijk:

nbc.com preolympic ceremony
nbc.com preolympic ceremony
Le ciel bleu sur nous peut s'effondrer,              Langit biru di atas boleh runtuh,

Et la terre peut bien s'crouler,                             Dan bumi boleh menelanku.

Peu m'importe. Si tu m'aimes,                              Tak penting, asal kau cinta aku,

Je me fous du monde entier                                     Jangan pedulikan panasnya dunia.

Tant que l'amour inondera mes matins,           Karena cinta membakar pagiku,
Tant que mon corps frmira sous tes mains    Nikmatnya tubuh bergetar di tanganmu,
Peu m'importe les problmes,                               Membuatku buta akan semuanya,
Mon amour, puisque tu m'aimes.                         Oh indahnya, karena kamu cinta aku.

J'irais jusqu'au bout du monde,                             Kutemani sampai  ke ujung dunia,

Je me ferais teindre en blonde,                               Kan ku cat pirang warna rambutku,

Si tu me le demandais.                                                Jika itu - maumu.

J'irais dcrocher la lune,                                            Sinar bulan akan kugelapkan

J'irais voler la fortune,                                                takdirpun akan kucurikan

Si tu me le demandais.                                                Jika itu - maumu

Je renierais ma patrie,                                                 Kan ku tinggalkan negeriku,

Je renierais mes amis,                                                 Kan ku tinggalkan temanku,

Si tu me le demandais.                                                Jika itu - maumu

On peut bien rire de moi,                                           Kau kubuat menertawakanku

Je ferais n'importe quoi,                                            Kan kubahagiakanmu

Si tu me le demandais.                                                Jika itu - maumu

Si un jour la vie t'arrache moi                              Seumpama engkau semakin sayang 

Si tu meurs, que tu sois loin de moi,                    Kalau kematian, menjauhkan dirimu 

Peu m'importe, si tu m'aimes,                               Jangan peduli asal kau cintai aku

Car moi je mourrais aussi.                                        Matipun akan kuikuti.

Nous aurons pour nous l'ternit,                        Kita kan miliki Keabadian cinta.  

Dans le bleu de toute l'immensit,                        Dalam seluruh kebiruan yang dalam, 

Dans le ciel, plus de                                                      Dalam surga dengan masalahnya 

Mon amour, crois-tu qu'on s'aime                       Kasihku, percayakah akan cinta - kita

Sudah saya coba nyanyikan juga di YouTube saya:  dari link ini:   youtube.com/watch?v=BFM5BLkW7As

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun