Kekerasan Politik: Upaya Pembunuhan Donald Trump
Upaya pembunuhan terhadap Donald Trump baru-baru ini telah menyoroti kekhawatiran serius tentang kekerasan politik dan keamanan. Pelaku, Thomas Matthew Crooks, seorang pemuda 20 tahun dari Bethel Park, Pennsylvania, mengganggu rapat umum Trump dengan tembakan yang menewaskan satu orang dan melukai dua orang lainnya secara kritis.Â
Crooks, seorang yang terdaftar sebagai anggota partai Republikan sayap liberal yang pernah menyumbang untuk kelompok pemilih liberal, bersenjatakan senapan jenis AR-15 dan menembak dari posisi yang tinggi. Meskipun mengalami cedera ringan, Trump tetap tegar, sebuah pemandangan yang terekam jelas dalam foto-foto yang menunjukkan ketabahan dan keterkejutannya.
Identifikasi Pelaku
Otoritas telah mengidentifikasi pelaku penembakan yang mencoba membunuh Trump kemarin dan masih berusaha memahami motif pelaku serta bagaimana ia bisa sedekat itu dengan Trump. FBI mengidentifikasi pelaku sebagai Thomas Matthew Crooks, seorang konservatif terdaftar sebagai anggota partai Republik, tetapi pernah menyumbang untuk kelompok pemilih liberal pada tahun 2021 sebanyak $15. Sebagai pemain game dia terdeteksi memposting pesan dalam group chat gamenya "Tanggal 13 July 2024 adalah hari pertunjukan utamaku, ikuti terus pertunjukan besar akan aku perlihatkan." Identifikasi media sosial Crooks ini juga mengungkapkan pola yang selama ini dilakukan oleh para penembak masal yang hanya ingin menjadi terkenal dan gila atau menurut pelaku sepertinya"heroik." Serangan ini menewaskan satu penonton dan melukai dua orang lainnya secara kritis. Trump dievakuasi dari panggung dengan darah di wajahnya tetapi dalam kondisi aman.
Latar belakang Thomas Matthew Crook
Identitas lengkapnya adalah Thomas Matthew Crook masih berumur 20 tahun dari Bethel Park, Pennsylvania. Pada masa pendidikan SMA dia selalu dibully oleh semua teman temannya, seperti bisa dilukiskan dalam tugas kelompok dari guru sejarahnya yang meminta untuk membuat kelompok liberalis dan konservatif, ternyata dia sendirian saja yang berdiri pada sudut konservatif atau berafiliasi pada partai Republik. Juga dalam cara berpakaian sehari harinya selalu menggunakan pakaian kamuflase pemburu atau sniper yang dirasa aneh untuk generasi TikToknya yang berpakaian liberal. Sebenarnya dia adalah anak yang pintar dan berhasil memperoleh berbagai program penghargaan dan pengakuan tahun 2022 dari sekolahnya SMA Bethel Park High School. Makanya dari potretnya terlihat bahwa dia seperti nerdy atau anak pintar apalagi dia memakai kacamata yang semakin melukiskan sebagai kutu buku. Pekerjaan sehari harinya sejak lulus SMA adalah sebagai pegawai bagian diet atau nutritionist di the Bethel Park Skilled Nursing and Rehabilitation Center.Â
Kejadian Penembakan