Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Talita Kumi Membangunkan Jiwa dan Raga Milik Allah

1 Juli 2024   04:54 Diperbarui: 1 Juli 2024   06:03 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input: gmanu93 deviant art

Kesimpulan

Pesan utama dari konsep "Talita Komi" adalah untuk menjaga kesucian dan kemurnian tubuh kita sebagai cerminan dari DNA Tuhan. Dengan menolak godaan dan hal-hal toxic, serta menjaga rasa keadilan dan kecukupan dalam hidup, kita dapat merasakan kuasa penyembuhan dan kebangkitan dari Kristus. Iman yang kuat kepada Kristus akan membawa kita kepada keselamatan dan kehidupan yang utuh, baik secara fisik maupun spiritual. Tubuh dan jiwa kita adalah ciptaan dan milik Allah, dan harus diperlakukan dengan penghormatan dan rasa syukur yang mendalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun