Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Jurnalis Produk Demokrasi Harakiri Dukung Anti Demokrasi

20 Juni 2024   00:43 Diperbarui: 21 Juni 2024   03:25 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penelitian telah menunjukkan bahwa media sosial dapat mengobarkan polarisasi, meskipun hubungan pasti antara platform digital dan sikap yang terpolarisasi masih belum banyak pembuktiannya. Atau semua riset penelitian tentang ini selalu diganggu oleh semua pemilik perusahaan beromzet triliunan dollar, dengan tujuan untuk diambangkan saja. Karena semua orang sudah tahu ada bau baunya, atau mendengar, melihat dan mengalami sendiri, tapi tidak bisa disimpulkan atau ditangkap oleh peneliti dengan hasil ilmiah nyata. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, menemukan cara untuk mengurangi polarisasi sekaligus menjaga wacana demokrasi sangatlah penting. Penting untuk menyadari bahwa meskipun perbedaan politik merupakan hal yang melekat dalam demokrasi yang sehat, polarisasi yang berlebihan dapat melemahkan ikatan masyarakat dan kepercayaan terhadap lembaga-lembaga demokrasi. Upaya untuk menjembatani kesenjangan ini memerlukan pertimbangan yang matang dan kolaborasi lintas disiplin, yang tentunya waterproof terhadap gangguan media mega platform. 

Ringkasnya, dampak informasi digital terhadap polarisasi politik mempunyai banyak aspek, dan penanganannya memerlukan lebih dari sekedar penyesuaian algoritma. Para peneliti dan pembuat kebijakan harus terus mengeksplorasi strategi yang efektif untuk mendorong dialog yang sehat dan menjembatani kesenjangan ideologi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun