Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inspirasi Takbir di Lagu Freddie Mercury - Queen 'Mustafa Ibrahim'

16 Juni 2024   08:15 Diperbarui: 20 Juni 2024   04:37 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: Vecteezy.com

Allah, Allah, Allah, Allah will pray for you.

Hey!

Mustapha, Mustapha, Mustapha Ibrahim.

...

Mustapha,

Mustapha,

Ist avil ahiln avil ahiln adhim Mustapha,

Salaam Alaikum!

```

Jadi jelas lirik lagu ini sangat membingungkan bukan? Karena, sepertinya ini lirik memaksakan sekali gabung tiga bahasa yang berbeda - atau setidaknya dua bahasa yang sebenarnya, Inggris dan Arab, serta sepertinya sebagai "cara meracu orang Persia", karena Freddie Mercury (nama lahir Farrokh Bulsara) berdarah Parsi, atau keturunan Iran. Penggabungan ini dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian Freddie dalam hal pluralisme.

Dalam mencari persamaan dari lintas agama besar di dunia, ternyata Ibrahim atau Abraham adalah figur penting dalam agama Kristen, Yahudi, dan Islam. Semua agama ini mengakui Ibrahim sebagai nenek moyang mereka, dengan banyak kisah yang serupa tentang kehidupannya tertulis dalam kitab suci masing-masing. Ibrahim adalah elemen yang mempersatukan semua penganut agama yang berbeda beda ini.Sebagian orang Yahudi, Yesus dan Nabi Muhammad memiliki silsilah garis keturunan patriarki yang mengerucut pada persaudaraan trah Ibrahim ini. Persamaan tersebut, misalnya, perselisihan Ibrahim dengan ayahnya, Terah, dan Haran adiknya sendiri yang menyembah berhala, serta konflik dengan Raja Shinar Namrod atau Nimrod yang berakhir dengan Ibrahim dilemparkan ke dalam api namun diselamatkan oleh Tuhan. Karena Ibrahim seorang nabi, maka Allah menyelamatkan dengan membuat gempa yang memisahkan Ibrahim dengan api yang membakar semua termasuk raja Nimrod. Semua ini memberikan bukti yang cukup bahwa semua agama tersebut ber nabi sama Ibrahim. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun